Solopos.com, MAGELANG — Warga Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang mengikuti kirab sego wiwit di daerah setempat seiring berlangsungnya momen Waisak 2023.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangkaian Festival Bumi Mandala yang merupakan hasil kerja sama dengan tim Waisak 2023.
Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS
Festival Bumi Mandala tahun ini merupakan kali kedua digelar. Festival Bumi Mandala tahun ini digelar selama tiga hari, mulai Kamis-Sabtu (1-3/5/2023).
Sego wiwit yang dikirab dalam bentuk tumpeng, terdiri atas nasi putih, ingkung ayam, aneka sayuran rebus dan jajan pasar. Semua unsur sego wiwit diambil dari alam yang menjadi lahan pertanian
Kemudian ditambah pepes yuyu atau kepiting sawah dan sumpil (keong kecil). Adapun sayuran rebus kemudian disajikan bersama kelapa parut bumbu kluban atau urap.
Sego wiwit mempunyai arti nasi wiwit (mengawali) yang dibuat untuk mengawali masa panen. Prosesi tersebut merupakan bentuk rasa syukur agar petani dikaruniai hasil panen yang melimpah.
Sego wiwit tersebut dikirab dengan jarak kurang dari satu kilometer, menuju kompleks Candi Ngawen. Peserta kirab kali ini sejumlah 16 kelompok dari semua dusun di Desa Ngawen.
Kirab ini bertujuan mengenalkan tradisi sego wiwit kepada peserta dan pengunjung Festival Bumi Mandala, dalam skala nasional dan internasional atau mancanegara.
“Kirab sego wiwit saat Festival Candi Ngawen, kirab sego wiwit dinilai oleh juri. Sedangkan kirab sego wiwit di Festival Bumi Mandala, kirab tidak dinilai. Soalnya bertujuanmengenalkan sego wiwit kepada tamu nasional dan internasional,” kata Kepala Desa (Kades) Ngawen, Ndaru Hapsari, seperti dilansir dari jatengprov.go.id pada Senin (5/6/2023).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
