SOLOPOS.COM - Anggota DPD RI Perwakilan Jateng, Abdul Kholik, saat menggelar diskusi publik dengan mahasiswa yang tergabung dalam PMII Jateng di Kantor DPD RI Perwakilan Jateng, Kota Semarang, Kamis (7/12/2023). (Solopos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG – Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) perwakilan Jawa Tengah (Jateng), Abdul Kholik, mengajak mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Semarang untuk berdialog seputar permasalahan bangsa. Dalam dialog itu, Abdul Kholik mengajak mahasiswa untuk menggunakan hak pilih dalam Pemilu 2024 alias tidak golput.

Dalam dialog yang digelar di Kantor DPD RI Perwakilan Jateng, Jl. Imam Bonjol, Kota Semarang, Kamis (7/12/2023) itu, turut hadir sebagai pembicara adalah politikus senior Golkar yang juga Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad. Kedua tokoh politik itu pun memberikan berbagai kiat kepada para mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk menjadi pribadi yang sukses.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Tak hanya itu, kedua tokoh juga mengajak mahasiswa untuk berdialog maupun berdiskusi, membicarakan berbagai persoalan bangsa, mulai dari situasi politik, hingga kebijakan-kebijakan pemerintah. Dalam diskusi itu, Abdul juga mengajak mahasiswa, khususnya di Jateng untuk mau menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2024.

“Mahasiswa harus menggunakan hak pilih. Jangan disiasiakan. Di Jateng ini ada sekitar 28 juta hak pilih, tapi tahun lalu [Pemilu 2019] baru sekitar 16 juta yang digunakan untuk DPD. Berarti ada 11 juta [hak pilih] yang enggak ke pakai,” tutur Abdul Kholik dalam acara bertajuk Dialog Publik & Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI.

Dengan menggunakan hak pilih, lanjut Abdul, turut andil dalam menentukan masa depan bangsa. Ia juga berpesan mahasiswa harus menggunakan hak pilih baik, yakni dengan memilih pemimpin yang membawa kemajuan.

“Dengan memilih pemimpin yang baik, maka Anda turut andil dalam pembangunan negara ini,” tutur Abdul.

Kaum Intelektual

Tak hanya mengajak mahasiswa menggunakan hak pilih dalam Pemilu dan Pilpres 2024, Kholik yang berasal dari Kabupaten Cilacap itu juga berkesempatan menjawab berbagai pertanyaan kritis dari para mahasiswa. Pertanyaan itu terkait situasi politik Indonesia, hingga berbagai kebijakan pemerintah yang saat ini belum dirasakan dampaknya terhadap pembangunan masyarakat.

Kholik pun mengaku akan lebih sering menggelar dialog terbuka dengan para mahasiswa. Menurut anggota Komite I DPD RI ini mahasiswa atau kaum intelektual harus sering diajak berdiskusi agar tidak timbul mosi tidak percaya kepada pemerintah.

“Mahasiswa itu punya landasan berpikir, ini akan mempengaruhi persepsi dan perilaku mereka saat berbangsa dan bernegara. Makanya, mereka harus sering diajak sharing agar dapat pencerahan,” tuturnya.

Senada juga disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad, mengaku senang bisa berdialog dengan mahasiswa. Kendati acara dialog itu dikemas dengan tema Sosialisasi Empat Pilar, para peserta bisa bebas menuangkan ide dan pemikirannya terkait persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.

“Mereka cukup kritis dengan politik saat ini. Kami di MPR akan menampung semua pikiran seperti ini. Ternyata anak-anak muda ini, walau terlihat diam punya pandangan dengan ilustrasi yang menarik. Kami yang senior ini punya kewajiban transfer knowledge kepada mereka,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur Gorontalo dua periode itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya