Solopos.com, SEMARANG — Acara Apel Siaga Pemenangan Pemilu dan Pilpres 2024 yang digelar PDIP di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jumat (25/8/2023) malam, telah usai. Ribuan kader PDIP pun kembali ke daerah asalnya masing-masing. Namun, tumpukan sampah terlihat berserakan di area Stadion Jatidiri.
Pantauan Solopos.com, banyak kader PDIP yang meninggalkan sampah di Stadion Jatidiri, yang menjadi lokasi acara. Tumpukan sampah itu merupakan bekas tempat makanan dan minuman yang dibawa para kader partai berlambang banteng itu.
Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun
Tidak hanya di area stadion, tumpukan sampah juga terlihat berserakan hingga di area luar Stadion Jatidiri, Semarang. Bahkan, sampah-sampah terlihat berserakan di Jalan Telaga Bodas, akses menuju Stadion Jatidiri.
Panitia acara yang melihat tumpukn sampah itu pun langsung bergerak cepat untuk melakukan pembersihan. Mereka memerintahkan anggotanya untuk mengambil kantong sampah dan membersihkan sampah yang ditinggalkan para kader PDIP dari berbagai daerah.
“Satu orang satu trash bag” ujar salah seorang panitia.
Puluhan panitia menyebar ke seluruh area tribune dan lapangan untuk memastikan tidak ada sampah yang tertinggal. Kurang lebih satu jam, setengah dari jumlah sampah sudah dapat di kumpulkan oleh panitia.
Sampai saat berita ini dibuat panitia masih melakukan pembersihan di area GOR Jatidiri.
Acara apel pemenangan yang digelar PDIP ini dihadiri sekitar 33.000 kader dari berbagai daerah di Jateng. Selain para kader, turut hadir sejumlah petinggi partai berlambang banteng itu seperti Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dan capres PDIP, Ganjar Pranowo.
Dalam pidatonya, Puan Maharani meminta para kader untuk berjuang memenangkan PDIP dan juga Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Ia juga meminta para kader menjaga status Jateng sebagai kandang banteng, atau lumbung suara PDIP pada Pemilu 2024.
“Kita PDI Perjuangan. Kita di sini untuk bertekad, menegukan semangat, untuk berjungang memenangkan pemilu 2024. Siap!,” seru Puan diikuti seluruh kader dan partisipan PDIP.
Sementara itu, Ganjar Pranowo meminta seluruh kader tetap kompak dan menjaga keutuhan partai. “Untuk semua jangan sampai kita pedot oyote. Jangan sampai perjuangan yang kita lakukan ini tercabut dari akarnya, karena itu mulai hari ini akan kita seruduk sekuat-sekuatnya sekat-sekat penghambat kemajuan negara,” kata Ganjar dalam pidatonya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
