SOLOPOS.COM - Warga Desa Plumbon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) saat membeli gas LPG 3 Kg di warung, Minggu (17/3/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANG – Warga di Desa Plumbon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mengeluhkan sulitnya mencari gas LPG ukuran tiga kilogram pada awal bulan Ramdan. Kelangkaan ini telah dirasakan warga sejak tiga pekan terakhir dari sebelum Ramadan hingga saat ini.

Akibatnya, warga saat ini mengalami kesulitan memasak hidangan berbuka serta sahur untuk puasa akibat gas LPG subsidi ukuran tiga kilogram langka. Hal itu seperti yang dirasakan Erma, warga Plumbon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Dia mengaku beberapa pekan terakhir gas subsidi ukuran 3 kilogram sulit didapat atau langka.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Ini cari gas di mana-mana tidak ada. Kosong semua. Jadi bingung mau cari ke mana lagi,” kata Erma saat membeli LPG di salah satu warung di Desa Plumbon, Minggu (17/3/2024).

Erma mengaku, langkanya gas LPG ukuran tiga kilogram sebenarnya sudah dirasakan sejak tiga pekan lalu dari sebelum bulan Ramadan. Untuk mengatasinya, dirinya rela memakai kayu bakar agar bisa memasak untuk keluarga.

“Kalau tidak ada begini ya akhirnya memakai kayu. Itu juga kalau kayunya tidak basah akibat musim hujan sekarang. Kalau kayunya basah ya bagaimana lagi,” keluhnya.

Selain mengalami kelangkaan, harga gas LPG ukuran tiga kilogram naik menjadi Rp25.000 per tabung dari semula hanya Rp20.000. Namun stoknya juga terbatas dan sering habis di warung atau pangkalan. Sehingga tak jarang dirinya harus mencari gas LPG ke daerah lain.

Sementara itu, pedagang gas LPG, Robiatun, mengaku sudah tiga pekan tidak ada gas LPG ukuran tiga kilogram. Dari distributor gas LPG telah mengurangi jumlah gas yang disetorkan ke para pedagang.

“Saya mengubungi agen maupun pangkalan juga tidak ada. Kalaupun disetori sekarang dikurangi jumlahnya, yang biasanya 35 tabung sekarang hanya lima sampai sepuluh tabung itupun kalau stok dari agennya ada,” kata Robiatun.

Pembeli dan pedagang berharap agar gas LPG ukuran tiga kilogram menjadi normal kembali dan tidak ada kenaikan harga.

“Ini kan kebutuhan utama juga, harapannya segera ada lagi stoknya. Karna ini juga memasuki bulan puasa,” tandas Robiatun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya