SOLOPOS.COM - Salah seorang pelaku pembacokan terhadap satpam di sebuah pabrik di Salatiga saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Salatiga Selasa (6/2/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Tiga anggota geng asal Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) harus berurusan dengan polisi setelah membacok seorang satpam salah satu pabrik di Salatiga.

Aksi pembacokan itu juga merupakan rangkaian tawuran antar geng di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga pada Jumat (26/1/2024). Mereka salah sasaran karena melukai satpam yang hendak pulang setelah bertugas.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari menyebut, korban yang diketahui satpam sebuah pabrik di sekitar JLS Salatiga itu mengalami luka pada bagian kaki dan motornya mengalami kerusakan.

“Kelompok (geng) itu ada sekitar 10 orang turun dari kendaraan dengan membawa parang. Korban berusaha untuk lari, tapi kelompok itu menghampiri dan mengayunkan parangnya. Sehingga mengalami luka sobek dan sepeda motornya rusak,” kata Kapolres saat konferensi pers di Pendapa Mapolres Salatiga Selasa (6/2/2024).

Kemudian tim Resmob Polres Salatiga melakukan penyelidikan dan menangkap tiga pelaku berinisial TKH, 19, sedangkan dua diantaranya masih berusia di bawah umur. Selain itu, masih ada satu orang berinisial D yang masih dalam pengejaran.

“Barang yang disita berapa samurai yang cukup berat, panjang dan bahaya,” kata Kapolres.

Kapolres mengimbau agar orang tua selalu mengawasi anak-anaknya. Terutama saat bepergian pada malam hari. Selain itu, peran serta lingkungan ikut menjaga remaja-remaja agar tidak melakukan hal-hal kriminal.

“Orang tua harus melakukan pengawasan. Kalau mau pergi dicek jok motornya ada senjata tajam tidak. Selain itu juga mengecek dengan siapa anaknya bermain,” himbau Kapolres.

Sementara itu, pelaku TKH, mengaku kapok dengan aksi yang ia lakukan tersebut. Ia juga menyesal dan merasa bersalah kepada ibunya.

“Tidak bisa menjadi anak yang baik dan tidak nurut sama orang tua dan nyesel banget,” kata TKH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya