SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa)
Solopos.com, SEMARANG – Peristiwa tragis menimpa pelajar putri di Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), yang meninggal setelah tertimpa baliho calon anggota legislatif (caleg) saat mengendarai sepeda motor di Alan-alang Amba, Kebumen, Rabu (10/1/2024) siang. Baliho yang menyebabkan petaka itu rupanya milik caleg DPR RI dari Partai Nasdem.
Hal itu diungkapkan Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jateng, Achmad Husain, kepada wartawan di Semarang, Jumat (12/1/2024). Husain menyebut baliho itu merupakan alat peraga kampanye (APK) milik caleg DPR RI.
“[Baliho caleg] DPR RI,” katanya.
Ia menyebut pihaknya tak kurang-kurang dalam memberikan imbauan kepada para peserta kampanye terkait pemasangan APK dalam Pemilu 2024. “Sebenarnya kita sudah memberikan imbauan kepada seluruh peserta pemilu, terkait metode kampanye, termasuk pemasangan APK,” jelasnya.
Untuk itu, ia meminta peserta pemilu untuk mematuhi seluruh aturan yang ada termasuk APK di jalan-jalan. Jangan sampai melanggar PKPU 15/2023 maupun SK KPU di masing-masing kabupaten/kota.
“Kalau soal pemasangan APK di jalan-jalan, imbauan kita ya agar semua peserta pemilu memasang sesuai dengan regulasi pemilu yang ada, baik PKPU 15/2023 maupun SK KPU di masing-masing kabupaten/kota tentang lokasi atau tempat pemasangan alat peraga kampanye yang diperbolehkan maupun yang dilarang,” tegasnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kabupaten Kebumen, Imam Khamdani, mengungkap baliho itu merupakan milik caleg dari Partai Nasdem. “[Caleg] Nasdem,” katanya singkat
Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di media sosial (medsos) menampilkan seorang pengendara motor jatuh tertimpa baliho peserta Pemilu 2024 di Alang-alang Amba, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), Rabu siang. Peristiwa tersebut membuat pengendara sepeda motor, yang diketahui berstatus pelajar putri di Kebumen itu meninggal dunia di lokasi kejadian.
Total ada dua pelajar yang mengalami insiden tertimpa baliho saat berboncengan sepeda motor itu. Satu korban meninggal dunia atas nama SA, 18, warga Desa Kedungwringin, Kecamatan Sempor. Sedang satu pelajar lainnya mengalami luka-luka, berinisial SI, 19, warga Desa Kenteng, Kecamatan Sempor.