Jateng
Sabtu, 13 Januari 2024 - 13:43 WIB

Bambang Pacul Janji Suara Kandang Banteng Jateng Tetap untuk Ganjar-Mahfud

Hawin Alaina  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul saat mendampingi Ketua DPR RI Puan Maharani kunjungan di PLUT, Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2024) sore. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN – Jawa Tengah yang menjadi pusat kekuatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) alias kandang banteng, saat ini sedang diincar pendukung Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024. 

Menanggapi hal itu Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto menyatakan akan tetap menjaga kandang banteng dari serbuan pendukung lawan.

Advertisement

Pria yang akrab dipanggil Bambang Pacul itu menyebut, saat ini pertempuran memasuki tensi tinggi. Menurutnya, Jateng menjadi kunci pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud.

“Bagi kami, pendukung Ganjar-Mahfud pasangan 03, jika Jawa Tengah ambruk maka seluruh Indonesia akan ambruk. Maka kami menjaga Jawa Tengah sekuatnya,” jelasnya saat mendampingi Ketua DPR RI Puan Maharani dalam kunjungan di PLUT KUMKM (Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah) Kabupaten Semarang, Jumat (12/1/2024) sore.

Bambang mengaku, pihaknya akan bertahan sekuatnya, sebab pasangan lain juga menyerang sekuatnya. Meski begitu, dia menganggap hal itu sebetulnya biasa saja. 

Advertisement

Sebuah pertandingan dan pertempuran. Sehingga pihaknya harus siap untuk mempertahankan Jateng dan memberikan sumbangan suara untuk Ganjar-Mahfud.

“Tapi saya berjanji, ini janji saya, Jateng akan memberi kontribusi suara terbanyak bagi Ganjar-Mahfud dibanding provinsi lain,” ungkapnya.

Bambang juga menyampaikan, pelaporan Ganjar ke Bawaslu karena membagikan voucher internet saat car free day (CFD) di Solo, merupakan hal biasa. Dia menyerahkan proses penindakan itu kepada Bawaslu.

Advertisement

“Pemilu itu yang bermain pasangan calon dan partai, wasitnya Bawaslu dan penyelenggara pertandingan dari KPU. Kalau ada yang dianggap melanggar aturan, maka Bawaslu akan menyemprit,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif