SOLOPOS.COM - Ilustrasi kader PDIP (JIBI/solopos/Dok.)

Solopos.com, SEMARANG — Kenapa Jateng jadi kandang PDIP. Pertanyaan tersebut masih sering dilontarkan masyarakat luas, terlebih saat berlangsung tahun politik seperti sekarang.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Provinsi Jateng dikenal sebagai kandang banteng tak lain karena PDIP berulang kali memenangi pertarungan politik dalam beberapa dekade terakhir. PDIP tercatat berulang kali menduduki kursi Gubernur Jateng (Ali Mufiz, Bibit Waluyo, hingga Ganjar Pranowo).

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Di samping itu, kenapa Jateng jadi kandang PDIP juga diyakini terkait erat dengan sisi historis. Di mana ada ketokohan Soekarno dan jejak Partai Nasional Indonesia (PNI) di Jateng.

Dikutip dari sahabatganjar.com pada Kamis (30/11/2023), calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, meyakini Jawa Tengah tetap menjadi lumbung suara PDI Perjuangan (PDIP) dan menyumbang kemenangan baginya dan Mahfud MD sebagai cawapresnya.

Diketahui, pada Pemilu 2029, partai berlambang banteng itu memperoleh dukungan sebanyak 27.053.961. Dari jumlah tersebut, 5,76 juta atau 29,71% berasal dari Jawa Tengah.

“Insyaallah, yakin banget kalau itu [Jateng tetap jadi kandang banteng]. Yakin banget,” kata Ganjar.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com, Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, pernah menyampaikan pergerakan di Jateng tak mudah. Dia juga meminta para relawan bekerja keras dan memfokuskan pergerakan di Jateng.

“Jawa Tengah ini tidak mudah. Bukan basis kita. Dulu basis kita. Dan saya meyakini, bapak ibu, kalau sekarang itu warga lebih kritis, lebih melek, bisa lihat Youtube, bisa lihat pemberitaan online. Saya yakin, sekarang kalau dilihat itu pasti tokohnya,” ujar dia.

Demikian tadi jawaban atas pertanyaan kenapa Jateng jadi kandang PDIP. Di Pemilu 2024, PDIP bertekad untuk meraih kemenangan kembali di Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya