SOLOPOS.COM - Petugas Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan saat melakukan proses evakuasi warga terdampak banjir di Pekalongan, Kamis (14/3/2024). (Solopos.com-Antara/Humas Kota Pekalongan)

Solopos.com, PEKALONGAN — Banjir di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) juga menerjang wilayah Kota Pekalongan. Bahkan akibat banjir tersebut sekitar 572 warga Kota Pekalongan harus diungsingkan ke sejumlah lokasi, Kamis (14/3/2024).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Apriliyanto Dwi Purnomo, mengatakan curah hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan beberapa titik di daerah itu terendam banjir.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Hingga Kamis sore ini proses evakuasi warga masih terus berlangsung, karena curah hujan masih tinggi dan merendam sejumlah wilayah,” katanya.

Menurut dia, berdasar data sementara, jumlah pengungsi sudah mencapai 572 orang, dan diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan kondisi curah hujan yang masih tinggi.

Banjir mulai melanda di Kota Pekalongan sejak Rabu (13/3/2024) dan kondisi ketinggian air terus bertambah dengan curah hujan cukup ekstrem yang terjadi pada Kamis ini.

“Beberapa titik banjir di Kecamatan Pekalongan Barat, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Utara mencapai ketinggian bervariasi. Akan tetapi, rata-rata ketinggian air mencapai 50 sentimeter,” katanya.

Apriliyanto Dwi menjelaskan sejumlah titik banjir di Kecamatan Pekalongan Barat seperti Tirto, Pasirkratonkramat, dan Bendan Kergon. Kemudian di sejumlah wilayah Kecamatan Pekalongan Timur seperti Kelurahan Klego dan Pekalongan Utara (Degayu) dengan kedalaman sekitar di atas 50 sentimeter.

Kemudian untuk lokasi pengungsian seperti aula Kecamatan Pekalongan Barat sebanyak 200 orang, Masjid Al Ikhlas 150 orang, dan di TPQ An Nikmah Tirto enam orang.

Kemudian di Kecamatan Pekalongan Timur, lokasi pengungsian berada di gedung Amanjiba sebanyak 51 orang, gedung Panti Asuhan Arrabitoh (55 orang), SD Negeri 1 Klego (36 orang), SD Negeri 4 Klego (41 orang), gang Mentari (5 orang), dan gedung pertemuan Sampangan (28 orang).

“Kami mengimbau masyarakat terdampak banjir agar memperhatikan keselamatan. Jika lebih aman mengungsi, ya silakan untuk mengungsi saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya