SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau karib disapa Mbak Ita, saat meninjau banjir di Kaligawe, Kamis (14/3/2024). (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak ratusan orang warga di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), harus dievakuasi karena terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah tersebut pada Kamis (14/3/2024).

Berdasarkan data yang diterima Solopos.com, Kamis (14/3/2024), banjir yang melanda Kota Semarang hingga saat ini belum juga surut. Total ada sekitar 127 orang warga yang terdampak banjir yang berasal dari beberapa wilayah.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang karib disapa Mbak Ita, mengatakan selain melakukan evakuasi warga terdampak, pihaknya juga mendirikan dapur umum dan pendistribusian obat-obatan. Kendati demikian, mayoritas warga menolak untuk dievakuasi dan memilih bertahan di rumahnya dengan alasan menjaga barang berharga.

“Sementara evakuasi ada 12 orang di Taman Hasanudin, Kuningan; 15 orang di Kecamatan Gayamsari. Kemudian di [kampus] Usm [Universitas Semarang] ada 100-an orang dari Telogosari dan Muktiharjo,” kata Mbak Ita saat meninjau lokasi banjir di Jalan Raya Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kamis.

Warga yang enggan diungsikan ke tempat pengungsian, lanjut Ita, memilih mengungsi di rumah kerabatnya yang tak terdampak banjir. Oleh sebab itu, pihaknya memastikan Basarnas bersama TNI-Polri, PMI dan sukarelawan kebencanaan telah bersiap siaga penuh untuk melakukan evakuasi atau memberikan pertolongan kepada warga terdampak.

Ada pun pos dapur umum juga telah didirikan lima lokasi di mana untuk dapur umum induk ditempatkan di Balai Kota Semarang. Sementara sisanya ada di Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Gayamsari, kampus Universitas Semarang (Usm) dan Kecamatan Genuk.

“Kami juga menyuplai makanan siap saji di antaranya ada roti dan air minum,” sambungnya.

Kendati tengah fokus melakukan evakuasi dan pendirian dapur umum, Pemkot Semarang belum bisa memberikan data berapa banyak masyarakat yang terdampak banjir. Namun, setidaknya ada enam kecamatan yang terdampak, yakni Gayamsari, Genuk, Pedurungan, Semarang Utara, dan Tugu.

“Kemudian juga saya sudah berkoordinasi dengan Pak Pj Gubernur [Nana Sujadna] dan Bu Mensos [Tri Rismaharini]. Semoga bantuan-bantuan juga bisa segera dikirimkan ke Kota Semarang,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya