Jateng
Jumat, 22 Desember 2023 - 13:32 WIB

Banjir Orderan dari Caleg, Omzet Percetakan di Salatiga Tembus Ratusan Juta

Hawin Alaina  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja di Duta Prints Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga saat mencetak baliho caleg Kamis (21/12/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Masa kampanye Pemilu 2024 menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha percetakan yang banjir orderan dari peserta pemilu hingga meraup ratusan juta rupiah. Salah satunya percetakan Duta Prints yang berada di Jalan Fatmawati, Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga Jawa Tengah (Jateng).

Setiap harinya selalu ada pesanan dari calon legislatif (caleg) dan timses. Bahkan omzet per bulan di percetakan itu mencapai Rp240 jutaan.

Advertisement

Hal itu diungkapkan salah seorang karyawan Duta Prints, Wiwit Fitriani. Diakuinya, banyak pesanan masuk dari caleg berupa banner, baliho, stiker, dan kalender. Pesanan mulai terlihat naik setelah pengundian nomor urut calon presiden dan juga caleg.

“Sebelum penetapan nomor itu sudah mulai ada pesanan. Tapi setelah penetapan nomor itu langsung pesanan naik. Kalau saat ini ada kenaikan tiga kali lipat dari hari biasa atau 200 persen,” terang Wiwit kepada Solopos.com, Jumat (22/12/2023).

Advertisement

“Sebelum penetapan nomor itu sudah mulai ada pesanan. Tapi setelah penetapan nomor itu langsung pesanan naik. Kalau saat ini ada kenaikan tiga kali lipat dari hari biasa atau 200 persen,” terang Wiwit kepada Solopos.com, Jumat (22/12/2023).

Diakuinya, hari biasa percetakan tempatnya bekerja melayani pesanan maksimal 5.000 orderan dalam sebulan.

Namun sejak memasuki sosialisasi sampai waktu kampanye trennya melonjak drastis. Semula, orderan rata-rata per bulan berada di angka 10.000 item sekarang ini naik jadi 20.000 item.

Advertisement

Semakin tingginya orderan masuk pengelola percetakan pun menambah pekerja dari yang semula 15 orang kini 25 orang.

“Saya disini admin jadi tahu pesanan keluar masuk. Untuk sebaran wilayah pemesan datang dari Kabupaten Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Salatiga, Kendal, Kabupaten Semarang, dan Jawa Timur. Sedang luar Jawa ada dari Papua, dan Kalimantan,” katanya.

Wiwit menyebut, para pelanggan pun dinilai beragam mulai tim sukses Capres, caleg DPR RI, DPRD Kota/Kabupaten, dan Provinsi.

Advertisement

Untuk masa kampanye ini harga cetak alat peraga kampanye (APK) tidak ada kenaikan harga, yakni tetap seperti hari biasa mulai Rp13.000 per meter sampai Rp18.000 per meter sesuai bahan dan ukuran besar kecilnya APK.

Selain, berupa banner ada sebagain timses maupun caleg juga memesan kaos dan stiker serta pernak pernik seperti pin, kalender dan gantungan kunci.

Diakui, memasuki tahun politik ini turut membawa dampak positif dunia usaha percetakan dari pendapatan kotor senilai Rp80 juta per bulan menjadi Rp240 juta.

Advertisement

“Stiker dihargai Rp500 per biji sedang jenis combed Rp65.000-Rp75.000. Untuk para kontestan pemilu ini beragam mulai tertinggi belanja APK, ada PKB, Nasdem, PAN, PDIP, Golkar, dan PPP. Sejak para caleg dapat nomor urut omzet naik 100 persen memasuki masa kampanye sekarang ini menjadi 200 persen,” beber Wiwit.

Terpisah, seorang tim sukses caleg asal Kota Salatiga Wahyono mengaku, masih memilih media banner atau baliho sebagai bentuk sosialisasi kepada pemilih karena dinilai efektif mengenalkan caleg.

Adapun cara kekinian melalui media sosial juga dilakukan dia bersama timses yang lain. Baliho kata dia, rata-rata dipakai caleg pendatang baru sedang medsos sifatnya aktivasi.

“Untuk saya dan tim memang memadukan serangan udara dan darat. Udara lewat media sosial (medsos), adapun darat pemasang APK baliho besar, banner kecil di gang kampung dan stiker. Itu cepat dampaknya dikenal warga lokal,” tandas Wahyono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif