Jateng
Selasa, 26 September 2023 - 13:15 WIB

Begini Simulasi Kericuhan Pemilu 2024 di Kota Salatiga, Ada Gas Air Mata

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana simulasi ketika terjadi kericuhan saat Pemilu 2024 yang dilakukan Polres Salatiga, Selasa (26/9/2023) pagi. (Istimewa/Polres Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA — Kericuhan massa antara pendukung pasangan calon (paslon) peserta Pemilu 2024 yang tidak puas meluapkan amarahnya di depan KPU Kota Salatiga, Selasa (26/9/2023) pagi.

Sejumlah massa ingin merangsek masuk ke kantor KPU. Mereka merasa paslon yang didukung dicurangi penyelenggara.

Advertisement

Sebelum ricuh, demonstran sempat difasilitasi audiensi kepolisian. Namun akhirnya ricuh pun tak terhindarkan.

Polisi menerjunkan anjing K9 dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan kericuhan. Setelah itu, massa berangsur membubarkan diri karena terkena gas air mata.

Advertisement

Polisi menerjunkan anjing K9 dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan kericuhan. Setelah itu, massa berangsur membubarkan diri karena terkena gas air mata.

Kejadian itu bukan peristiwa sesungguhnya, melainkan simulasi pengamanan Pemilu 2024 yang dilakukan oleh Polres Salatiga dan Pemerintah (Pemkot) Kota Salatiga.

Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari, mengatakan simulasi dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan. Dengan adanya simulasi ini membuat anggota lebih sigap dan siap melakukan pengamanan terpadu.

Advertisement

Dikatakan, Polres Salatiga akan menerjunkan sebanyak 400 orang personel khusus untuk pengamanan seluruh tahapan Pemilu 2024. Kemudian masih ada personel lain ditambah perwakilan anggota TNI serta Linmas.

“Adapun hal-hal yang kami waspadai adalah adanya berita hoaks. Saya mendorong media terlibat dan memberikan berita akurat. Lalu, politik identitas serta politik uang yang diwaspadai,” ungkapnya.

Kabag Ops Polres Salatiga, Kompol Muhammad Zazid, menyebut personel yang telah dipersiapkan untuk pengamanan tahapan pemilu sekitar 350 orang. Kemudian, 122 personel fokus saat pilpres.

Advertisement

Untuk mengantisipasi masuknya pihak luar, pada sejumlah lokasi akan dilakukan penyekatan mulai lokasi masuk di Blotongan, Kumpulrejo, dan wilayah perbatasan lain.

“Sebanyak 32 anggota akan kami tempatkan sejak tahapan pemilu, baik di KPU maupun Bawaslu mulai 19 Oktober 2023. Lalu, pengamanan berlapis di kantor wali kota, PLN, dan perbankan serta sepanjang jalan Jenderal Sudirman,” tandas Kompol Zazid.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif