SOLOPOS.COM - Ratusan orang turun ke Jalan Pahlawan atau depan gedung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) untuk menyuarakan dukungan terhadap bangsa Palestina, Jumat (13/10/2023). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Ratusan orang yang tergabung dalam Forum Umat Islam Semarang (FUIS) menggelar aksi di depan gedung Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Jumat (13/10/2023) siang. Massa menuntut pemerintah segera bersikap atas apa yang sedang terjadi di Palestina saat ini.

Pantauan Solopos.com, ratusan orang mulai memadati sepanjan Jalan Pahlawan sekitar pukul 13.15 WIB. Mereka terdiri dari para ulama, tokoh masyarakat, hingga masyarakat umum.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Mereka hadir dengan mengenakan bebagai atribut Islam serta mengibarkan bendera Palestina, bendera Indonesia, dan bendera bertuliskan kalimat Syahadat. Tampak juga bentangan banner bertuliskan “Aksi Solidaritas Warga Jawa Tengah Dukung Palestina Bebaskan Palestina Dari Penjajahan”.

Aksi tersebut juga berjalan tertib, para peserta aksi tampak berjajar di depan pintu pagar gedung kantor Gubernur Jateng. Akses Jalan Pahlawan pun tidak ditutup sehingga arus lalu lintas kendaraan tetap berjalan normal.

“Saudara muslim kita di Palestina dihancurkan. Kelak kita akan dimintai pertanggung jawaban, peran apa yang kita lakukan? Maka siang ini kita tunjukkan kalau kita bersaudara, kita peduli, kita berdoa, dan kita meminta pemerintah segera bersikap,” seru Ustaz Abdul Karim saat tengah berorasi di mobil komando, Jumat.

Ketua FUIS, Wahyu Kurniawan, mengatakan aksi ini merupakan bentuk pembelaan atau dukungan terhadap Palestina. Sebab, kondisi bangsa Palestina saat ini dinilai tengah tertindas dan terjajah karena hak-haknya telah dirampas oleh bangsa Israel.

“Aksi menyuarakan ini juga minimal bisa membuka mata masyarakat Kota Semarang dan sadar atau tahu mengenai kondisi di Palestina,” harap Wahyu.

Menanggapi peristiwa pecahnya perang Palestina–Israel, berikut pernyataan dari FUIS :

  1. Serangan Hamas ke Israel adalah bentuk pembelaan diri dan sah secara syar’i maupun hukum internasional. Terlebih lagi, Operasi Badai Al-Aqsa berjalan sangat terukur, efektif, dan efisien. Minimnya jumlah korban dari sipil Israel adalah bukti keberhasilan operasi tersebut.
  2. Bangsa Palestina telah mengalami penderitaan panjang semenjak diduduki oleh Israel dari tahun 1967. Wilayahnya diblokade, tanah-tanah mereka dirampas, penduduknya ditangkapi, diculik, disiksa, dipenjara tanpa peradilan hingga dibunuh.
  3. Rakyat Palestina berhak mempertahankan negerinya yang terus ditekan dan dijajah oleh zionis Israel, bahkan umat Islam di dunia berkewajiban menjaga Masjidil Aqsho dari penguasaan zionis Israel.
  4. Bangsa-bangsa Arab yang berbatasan dengan Palestina untuk lebih tegas dalam membantu Bangsa Palestina, jangan ambigu dengan pernyataan-pernyataannya yang malah terkesan netral.
  5. Meminta pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah nyata dan tegas dalam membantu Bangsa Palestina memperjuangkan haknya untuk menjadi bangsa yang merdeka. Seperti yang tertulis dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”
  6. Mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk melaksanakan Qunut Nazilah dan mendoakan saudara kita di Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya