Jateng
Senin, 28 Agustus 2023 - 16:36 WIB

Berkah Kemarau, Toko Layangan di Semarang Laris Manis

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Farel April, 12, dengan sengaja datang ke Toko Layang-layang Maganol seusai pulang sekolah. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG — Musim kemarau mungkin menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang. Namun tidak demikian halnya dengan Vani Setiawati, pemilik toko layangan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Selama musim kemarau, toko layangan Maganol yang terletak di Jalan MT Haryono Nomor 530, Sarirejo, itu justru banjir pembeli.

Pantauan Solopos.com, berbagai macam bentuk layangan dan benang tersedia di Toko Maganol. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun turut mengantre untuk membeli layang-layang di toko tersebut.

Advertisement

Vani mengaku setiap musim kemarau tokonya memang selalu kebanjiran pembeli. Hal ini dikarenakan angin yang berhembus saat musim kemarau sangat cocok untuk menerbangkan layang-layang.

“Kalau musim seperti ini [kemarau] ramai. Bisa sampai ribuan [layangan] yang terjual,” kata Vani saat dijumpai Solopos.com, Senin (28/8/2023).

Advertisement

“Kalau musim seperti ini [kemarau] ramai. Bisa sampai ribuan [layangan] yang terjual,” kata Vani saat dijumpai Solopos.com, Senin (28/8/2023).

Veni menjelaskan setiap tiap tahun perbedaan penjualan layang-layang tak begitu berbeda. Namun setiap kemarau, penjualan layangan pasti meningkat di tiap tahunnya.

“Bedanya pas musim [kemarau], kalau enggak pas musimnya [laayangan], kadang enggak ada yang beli. Tapi kalau pas seperti ini [musim layangan], yang terjual bisa 5.000 sampai 6.000 [layangan] per harinya,” bebernya.

Advertisement

“Ada yang satuan. Ada yang per-pack isi 100 layang. Beda-beda yang datang belinya, dan enggak cuma anak-anak, orang dewasa juga ada yang beli,” ujarnya.

Seorang pembeli, Farel April, 12, mengaku sudah sebulan ini bermain layang-layang. Bahkan tiap pekan, ia bisa membeli 10 hingga 20 layangan.

“Ini beli Rp3.000, dapat 10 layangan. Setiap pekan sekali atau dua kali sepekan pasti beli. Buat main bareng teman-teman,” ujarnya.

Advertisement

Farel mengaku bersama teman-temanya sering bermain layang-layang seusai pulang sekolah. Meski mempunyai gawai, bermain layang-layang menurutnya jauh lebih menyenangkan.

“Sama teman-teman di kampung mainnya. Seru saja [daripada bermain handphone], apalagi pas musim begini. Banyak teman mainnya,” ujar warga Kelurahan Sarirejo itu.

Sekadar informasi, layang-layang yang dijual di Toko Maganol ukurannya bervariatif mulai dari ukuran 58 sentimeter (cm), 70 cm, hingga 380 cm. Harganya pun mulai dari Rp4.000 hingga Rp5.000 per buah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif