SOLOPOS.COM - Mantan Bupati Klaten dua periode, Sunarna. (Dok/JIBI/Solopos)
Solopos.com, BANYUMAS — Mantan Bupati Klaten dua periode, Sunarna, terancam gagal melenggang ke Senayan atau DPR RI. Hal ini menyusul perolehan suara Sunarna yang belum cukup signifikan pada Pemilu Legislatif (Pileg) DPR RI 2024 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah (Jateng) VIII, yang meliputi wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap.
Berdasarkan data real count yang diunggah KPU melalui laman pemilu2024.kpu.go.id, Sunarna hingga kini baru meraih 25.047 suara. Raihan suara Sunarna ini pun menempati urutan keempat dalam daftar caleg DPR RI Dapil Jateng VIII yang diusung PDIP.
Caleg PDIP dengan raihan suara terbanyak di Dapil Jateng VIII ditempati Adisatrya Suryo Sulisto dengan 86.444 suara. Kemudian disusul Kaisar Kiasa Kasih Said Putra dengan 86.436 suara, dan mantan Bupati Banyumas, Achmad Husein, dengan 50.171 suara.
Perolehan suara itu berasal dari 9.220 tempat pemungutan suara (TPS) atau 79,82% dari total 11.551 TPS yang tersebar di Banyumas dan Cilacap.
Secara keseluruhan jumlah suara PDIP di Dapil Jateng VIII unggul dibandingkan partai lainnya. PDIP untuk sementara memimpin dengan raihan 370.442 suara, disusul Gerindra dengan 212.032 suara.
Sementara PKB di urutan ketiga dengan 178.244 suara, diikuti Golkar dengan 168.686 suara, Demokrat dengan 111.619 suara, dan Nasdem dengan 102.864 suara.
Jika mengacu hasil Pemilu 2019 lalu, PDIP mampu meraih dua dari delapan kursi yang disediakan di Dapil Jateng VIII. Dua kursi PDIP itu diisi Adisatrya Suryo Sulisto dan Sunarna.
Namun pada pemilu kali ini, kemungkinan daftar kursi DPR RI dari PDIP akan sedikit berubah, mengingat raihan suara Sunarna yang hingga kini masih kalah bersaing dengan Kaisar Kiasa Said Putra dan Achmad Husein. Sementara Adsatrya Suryo Sulisto pun berpeluang mempertahankan kursi DPR RI milik PDIP dari Dapil Jateng VIII.
Sementara itu, caleg petahana lain dari Dapil Jateng VIII yang berpeluang kembali melenggang ke Senayan adalah Novita Wijayanti dari Partai Gerindra, dengan raihan 114.410 suara, dan Teti Rohatiningsih dari Partai Golkar.