SOLOPOS.COM - Ilustrasi persewaan mobil atau rental mobil. (Freepik.com)

Solopos.com, PATI — Peristiwa meninggalnya bos rental mobil yang dikeroyok warga saat hendak mengambil mobil yang disewakannya berimbas buruk pada citra masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), khususnya Kecamatan Sukolilo. Bahkan, ramai di media sosial netizen menyebut daerah Sukolilo, Pati, sebagai kampung sindikat penggelapan mobil yang menjadi zona merah bagi jasa persewaan mobil.

Label kampung penadah mobil hasil penggelapan kepada Sukolilo, Pati, ini kali pertaa disampaikan akun @budiwee di Twitter. Pemilik akun tersebut mengaku pernah memiliki pengalaman pahit di wilayah yang berbatasan dengan Grobogan dan Kudus itu.

Promosi Peduli Sesama, BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang

This! Pengalamanku Waktu masih di leasing dulu, mobil digelapkan. Saya lacak ada di Pati, saya & teman datang ke lokasi. Kemudian… memilih untuk mengikhlaskan,” tulis akun @budiwee.

Kendati demikian, saat berita ini ditulis, postingan tersebut sudah tak bisa dilihat dan pemilik akun sudah mengunci akunnya. Namun, tweet tersebut memang ramai hingga mendapat sejumlah respons dari netizen mulai dari ada yang mempertanyakan kejelasan informasi tersebut hingga mengamini perkataan akun @budiwee itu.

“Pati sudah terkenal, dan sudah terkenal buruk di mata pemilik rental. Bagaimana nasib kendaraan rental kalau masuk ke sana. Yang punya rental pasti paham dah,” balas akun X @wkurniawan606.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Bayu Setianto, tidak membenarkan pernyataan dari sejumlah warganet terkait label Sukolilo, Pati, sebagai daerah yang tidak aman bagi bisnis rental mobil. Meski demikian, ia akan mendalami informasi tersebut.

“Masih dikembangkaan [apakah benar Sukolilo kampung sindikat], termasuk apakah mobil yang disewa pelaku [AG] akan dijual atau ada tujuan lain. Saat ini, penanganan baru fokus di pasal pengeroyokan bersama-sama yang menyebabkan meninggal dunia,” ujar Kombes Pol Satake kepada Solopos.com, Senin (10/6/2024).

Terpisah, pemilih usaha rental mobil di Kota Semarang, Marsono, menilai kejajatan bisa muncul selama ada kesempatan. Oleh karena itu, ia tak sependapat dengan netizen yang menyebut Sukolilo Pati sebagai kampung sindikat penggelapan mobil sewaan atau mobil rental.

“Kalau menuduh satu daerah saya sih enggak ya, karena menurut saya semua daerah bisa berpotensi. Makanya kalau enggak kenal orangnya saya enggak berani lepas kunci [mobil rental], wajib sama driver,” tutup Marsono.

Diberitakan sebelumnya, Polresta Pati telah menetapkan tiga orang tersangka dari kasus pengeroyokan penarik mobil rental yang dituduh mencuri hingga mengakibatkan satu di antaranya meninggal dunia. Ketiga tersangka itu yakni EN, BC, dan AG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya