Jateng
Sabtu, 1 Juli 2023 - 15:08 WIB

BPBD Jateng: Satu Warga Terluka Tertimpa Atap Rumah akibat Gempa

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Dok)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah atau BPBD Jateng menyebut ada satu orang warganya yang terluka akibat tertimpa atap rumah yang roboh karena gempa berkekuatan Magnitudo 6,6 di Bantul, Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) malam.

Kepala BPBD Jateng, Bergas C. Penanggungan, mengatakan satu warga yang mengalami luka-luka akibat terdampak gempa itu berada di Kabupaten Tegal. Warga itu mengalami luka pada bagian kepala dan punggung akibat tertimpa atap rumah.

Advertisement

“Satu orang di Tegal luka ringan dan sudah dibawa berobat ke puskesmas. Mungkin dia tertimpa atap bangunan yang roboh, karena informasinya di Tegal gempa terasa agak kuat. Makanya, di sana juga ada satu rumah yang rusak, tepatnya di Desa Pegedangan,” ujar Bergas kepada Solopos.com, Sabtu (1/7/2023).

Kendati demikian, Bergas menyatakan jika dampak gempa di Bantul yang paling dirasakan cukup parah ada di wilayah Wonogiri, Purworejo dan Kebumen. Hal itu dikarenakan ketiga daerah itu berdekatan dengan titik episentrum gempa, yakni berada di garis pantai selatan sehingga secara otomatis lempeng gempa yang muncul berdampak langsung pada bangunan rumah warga setempat.

Advertisement

Kendati demikian, Bergas menyatakan jika dampak gempa di Bantul yang paling dirasakan cukup parah ada di wilayah Wonogiri, Purworejo dan Kebumen. Hal itu dikarenakan ketiga daerah itu berdekatan dengan titik episentrum gempa, yakni berada di garis pantai selatan sehingga secara otomatis lempeng gempa yang muncul berdampak langsung pada bangunan rumah warga setempat.

“Ya karena Wonogiri, Purworejo dan Kebumen itu kan lokasinya di pantai selatan juga. Maka waktu semalam di Bantul diguncang gempa, getarannya cukup kuat juga di sana. Jadinya, pas dilaporkan banyak warga yang rumahnya rusak,” tutur Bergas

Lebih jauh, di Kabupaten Magelang, BPBD Jateng juga mencatat ada satu rumah milik warga bernama Wartini rusak ringan.

Advertisement

“Kerusakan bangunan rumah dan sekolahan paling banyak muncul di Wonogiri, Kebumen dan Purworejo,” ujaar Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat BPBD Jateng, Dikki Ruli Perkasa.

Dikki menyebukan, sekolahan yang rusak akibat gempa yakni gedung SMPN 1 Paranggupito, SMK Pariwisata Pracimantoro dan SMK 1 Giriwoyo. Kerusakan ada yang berupa retak di dinding hingga atap yang ambruk

“Ada juga masjid yang rusak berat, terus dua bangunan rusak skala ringan. Yang rumah di Wonogiri ada 12 unit rusak ringan,” terangnya.

Advertisement

Tak hanya bangunan, fasilitas jaringan listrik di beberapa kecamatan Kebumen juga mengalami kerusakan. Sehingga listrik menjadi padam untuk sementara waktu.

Sementara kerusakan skala sedang juga dialami tiga rumah milik warga Purworejo. Kemudian di Purbalingga di mana ada dua rumah RT 03/RW III yang retak-retak akibat diguncang gempa bumi di Bantul.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif