Solopos.com, DEMAK — Tenda yang menjadi tempat penghitungan suara saat pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Werdoyo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak tiba-tiba ambruk, Minggu (8/10/2023). Kejadian itu terjadi di tengah penghitungan suara.
Informasi ambruknya tenda yang menjadi tempat penghitungan suara di Werdoyo, Kebonagung itu diunggah di Instagram @demakhariini, Minggu. Dalam penjelasannya, ambruknya tenda tersebut karena akibat terjangan angin.
Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
Di unggahan lainnya, panitia pilkades setempat telah mendirikan tenda darurat untuk mendukung proses penghitungan suara.
“Panitia Pilkades Desa Werdoyo Kebonagung telah mendirikan tenda darurat. Sebelumnya tenda utama tiba-tiba roboh akibat terjangan puting beliung di saat penghitungan suara sedang berlansung,” tulis @demakhariini.
Sebagaimana dilansir oleh dinkominfo.demakkab.go.id, agenda pemungutan suara pilkades serentak di 54 desa di 14 kecamatan di Demak berlangsung, Minggu (8/10/2023). Hal itu tertuang dalam surat keputusan bupati Demak nomor 141.1/135 Tahun 2023.
“Rencananya dilaksanakan serentak di 55 desa dari 14 kecamatan, namun ada satu desa yang ditunda pelaksanaanya jadi hanya 54 desa dari 14 kecamatan ” Kata Sekdin Permasdes P2KB kabupaten Demak, Edi Purwanto, Rabu (4/10/2023).
Puluhan desa yang mengikuti Pilkades di 14 kecamatan meliputi Kecamatan Mranggen (4 desa), Karangawen (3 desa), Guntur (9 desa), Sayung (1 desa), Kecamatan Karangtengah (6 desa).
Selanjutnya Kecamatan Wonosalam (4 desa), Dempet (4 desa), Gajah (1 desa), Karanganyar (4 desa), Mijen (2 desa), Demak (1 desa), Bonang (8 desa), Wedung (5 desa), dan kecamatan kebonagung (2 desa).
“Tahapan masa kampanye dan hari tenang tanggal 5 hingga 7 Oktober,” kata Edi Purwanto.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
