Jateng
Jumat, 27 Oktober 2023 - 20:33 WIB

BTNGMb Sebut Sebut Kebakaran Gunung Merbabu Bermula dari 2 Titik Api

Hawin Alaina  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Asap tebal terlihat dari lereng Gunung Merbabu, Jumat (27/10/2023). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hebat yang melanda lereng Gunung Merbabu, Jumat (27/10/2023), disebut berawal dari dua titik api di Dusun Sokowulu dan Dusun Gedung, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Hal tersebut diungkapkan Kepala SPTN Wilayah I Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Chomsatun Rahmaningrum, kepada Solopos.com, Jumat. Chomsatun mengaku mendapat laporan adanya kebakaran itu pada Jumat pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Advertisement

Kala itu, ia mendapat laporan adanya titik api pertama dari atas Dusun Sokowolu, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Beberapa waktu berselang, tim Resort Kopeng dan Taman Nasional Gunung Merbabu melakukan pengecekkan di lokasi api dan melakukan pemadaman api bersama dengan warga sekitar.

“Namun karena kendala angin cukup kencang dan juga medan cukup terjal, ada di jurang juga, sehingga api belum bisa dipadamkan secara maksimal,” ungkap Chomsatun.

Disebutkan, tak lama berselang ada ada titik asap yang kedua yang berada di atas Godong, Desa Tajuk. Pihaknya juga melakukan pengecekkan dan melakukan pemadaman di tempat tersebut dibantu oleh relawan dan aparat TNI-Polri.

Advertisement

“Ini ada dua titik, sampai dengan malam ini, tadi tim relawan terakhir dari atas sudah mencoba untuk memadamkan. Namun kendala angin kencang dan arah angin yang juga berubah-ubah, sehingga pemadaman malam ini dihentikan dulu,” ujarnya.

Untuk saat ini tim relawan melakukan pemantauan di Basecamp Batur Reaksi Cepat (BRC) Getasan. Sementara untuk dugaan awal kebakaran itu pihaknya belum bisa memastikan karena pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Kalau luasan kami belum bisa memastikan, karena api masih terus bergerak. Mayoritas pohon terbakar itu adalah pohon pinus. Titik api dari bawah naik ke atas terus,” tandas Chomsatun.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif