SOLOPOS.COM - Illustrasi masyarakat saat ikut memantau hilal di Pantai Kartini, Jepara, Jawa Tengah. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).
Solopos.com, SEMARANG – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), telah menyiapkan 16 lokasi pantauan hilal untuk mengetahui awal bulan puasa atau Ramadan 1445 Hijriah. Pemantauan hilal itu nantinya serentak akan dilakukan pada Minggu (10/3/2024) sore.
Kepala Bidang (Kabid) Urusan Agama Islam (Urais) Kemenag Jateng, Zaenal Fatah, mengatakan seluruh alat dan kebutuhan teknis untuk memantau hilal telah disiapkan. Nantinya, pemantauan hilal dilakukan serentak pada pukul 16.00 WIB.
“Ada 16 titik [lokasi] pantauan hilal di Jateng. Kalau untuk provinsi, terpusat di observatorium UIN Walisongo Semarang,” ujar Zaenal kepada Solopos.com, Jumat (8/3/2024).
Kendati demikian, Zaenal menyebut posisi ketinggian hilal pada 10 Maret kemungkinan masih di bawah satu derajat dan elongasi sekitar 2 derajat. Oleh karenanya, ia pun memprediksi hilal belum akan terlihat pada Minggu nanti.
“Maka tanggal 11 Maret masih tanggal 30 Syakban dan 1 Ramadan jatuh pada 12 Maret,” tegasnya.
Menurut Zaenal, hal itu sesuai juga dengan hasil kesepakatan forum menteri agama di sejumlah negara ASEAN yang tergabung dalam MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), di mana hilal bisa dirukyat dengan minimal ketinggian 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.
Berikut 16 lokasi atau titik pantauan hilal di Jateng: