SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan pada tumpukan sampah yang terbakar di tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/10/2023). Belum diketahui penyebab terbakarnya tumpukan sampah yang kembali melanda kawasan zona aktif 2 dan 3 TPA Jatibarang pada Jumat (6/10) sekitar pukul 11:30 WIB, sementara hingga pukul 18:15 WIB belasan unit mobil pemadam kebakaran dibantu dua mobil meriam air kepolisian masih terus melakukan proses pemadaman dan pendinginan di sejumlah titik api. ANTARA FOTO/ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom.

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), berencana memasang kamera circuit closed television (CCTV) di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah adanya oknum yang tidak bertanggung jawab yang sengaja membuat kebakaran di TPA Jatibarang.

Rencana memasang kamera CCTV di TPA Jatibarang itu disampaikan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang karib disapa Ita, saat meninjau lokasi kebakaran di TPA Jatibarang, Jumat (6/10/2023). TPA Jatibarang mengalami kebakaran untuk yang keempat kalinya dalam kurun satu bulan terakhir pada Jumat ini.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Kebakaran kali ini terjadi di zona tiga atau zona aktif pembuangan sampah di TPA Jatibarang. Kebakaran kali ini juga cukup dahsyat hingga membuat petugas pemadam kebakaran dan sukarelawan bekerja ekstra keras memadamkan api hingga Jumat petang.

“[Kamera] CCTV agar kalau ada kebakaran kita bisa tahu penyebab pastinya. Terus untuk driver [sopir truk sampah] yang ke sini [TPA Jatibarang] tidak boleh merokok. Mereka mungkin membuat puntung rokok tanpa disengaja dan dikira sudah mati. Tapi siapa tahu arangnya masih menyala dan menimbulkan panas [kebakaran],” ujar Ita.

Ita pun menolak mengomentari jika ada kemungkinan kebakaran di TPA Jatibarang, Semarang, terjadi akibat adanya unsur kesengajaan atau human errors. Meski demikian, ia mengaku tidak menutup kemungkinan jika hal tersebut bisa saja terjadi.

“Kami tidak berpikir sampai ke situ [sengaja dibakar]. Tapi, mungkin saja karena penyebabnya bisa banyak [faktor]. Bisa dari sisa botol air yang terkena panas dan timbul percikan api, karena ilalang semak bergesekan di cuaca panas ini. Maka kami belum tahu, sengaja atau tidak. Tapi paling mungkin ya karena [cuaca] Semarang panas,” ujar Ita.

Sekadar informasi, kebakaran di TPA Jatibarang Semarang pada Jumat ini merupakan yang kali keempat dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Kebakaran kali pertama terjadi pada 18 September lalu yang melanda zona satu atau blok eks pabrik pupuk.

Sementara, peristiwa kedua terjadi pada 22 September 2023, di mana kebakaran juga melanda zona tiga hingga menghanguskan satu kandang sapi dan gudang rongsok. Sedangkan kebakaran ketiga terjadi pada Kamis (5/10/2023) yang menyasar wilayah di sisi selatan dan timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya