SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran melakukan pemadaman kebakaran yang melanda TPA Jatibarang Semarang, Jumat (5/10/2023). (Solopos.com-Antara/I.C. Senjaya)

Solopos.com, SEMARANG — Puluhan pekerja dan pemulung terjebak asap tebal akibat kebakaran di kawasan TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (6/10/2023). Kebakaran ini merupakan yang keempat kali terjadi di TPA Jatibarang dalam sebulan terakhir.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Operasional dan Keselamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Tantri Pradono, mengatakan puluhan pekerja dan pemulung itu sempat terjebak asal tebal. Namun, kondisi saat ini sudah bisa dievakuaasi petugas damkar.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Dievakuasi dari daerah Sadeng di sebelah selatan TPA Jatibarang,” ujarnya, Jumat.

Dari laporan petugas di lokasi, kata dia, ada puluhan pekerja TPA dan pemulung yang sempat terjebak asap. Ia menuturkan para pekerja dan pemulung tersebut sudah diarahkan untuk menyelamatkan diri ke sekitar sungai yang ada di sebelah selatan TPA itu.

Menurut dia, medan yang harus dilalui untuk proses evakuasi relatif sulit karena harus melewati kawasan perbukitan.

Sementara Kepala UPTD TPA Jatibarang Semarang, Wahyu Heryawan, mengatakan salah satu pekerja TPA sempat hilang kontak setelah kebakaran terjadi. “Sempat hilang kontak karena telepon selulernya ditinggal, tapi tadi sudah bisa diketahui kondisinya,” katanya yang menabahkan tidak ada korban jiwa dari pekerja TPA dalam kejadian ini.

Sebelumnya, kebakaran kembali melanda kawasan TPA Jatibarang Semarang pada Jumat siang. Kebakaran membesar cukup cepat akibat tiupan angin kencang serta kondisi sampah yang masih relatif baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya