SOLOPOS.COM - Menara Waterleiding merupakan bangunan bersejarah di Kota Tegal, Jawa Tengah (Jateng). (Facebook)

Solopos.com, TEGAL – Kota Tegal merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang telah berusia lebih dari empat abad. Wilayah yang kaya akan jejak sejarah, terlihat dari berbagai bangunan legendaris peninggalan masa lampau yang menandakan Kota Tegal sudah berkembang sejak jaman dulu.

Secara historis, Kota Tegal sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda sebagai pusat perdagangan. Secara letak, Kota Tegal juga dianggap sebagai kota yang strategis hingga pernah menjadi ibu kota keresidenan pada tahun 1927 yang meliputi Tegal, Pemalang, dan Brebes.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Sebagai kota yang bersejarah, Tegal juga memiliki banyak bangunan peninggalan sejarah. Berikut deretan bangunan bersejarah di Kota Tegal:

1. Benteng Pasar Pagi

Benteng Pasar Pagi merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Tegal yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Mangkukusuman, Tegal Timur, Kota Tegal. Bentuk benteng ini terbuat dari batu bata tebal dengan pilar-pilar berbentuk benteng.

Benteng ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram, atau semasa Tegal masih menjadi bagian Kerajaan Mataram. Bangunan ini pada tahun 1920 pernah dijadikan pemerintah Belanda sebagai gardu listrik. Meski kini telah banyak dilakukan renovasi, Benteng Pasar Pagi Kota Tegal ini tetap tidak menghilangkan jejak sejarahnya sebagai sebuah benteng.

2. Waterleideng

Bangunan bersejarah lainnya di Kota Tegal adalah Tower Woterleideng Bedrif of Provience Maden Java yang dibangun Belanda pada tahun 1917. Dulunya, bangunan ini difungsikan untuk menampung kebutuhan air bersih bagi warga Kota Tegal.

Waterleiding cukup bersejarah bagi warga Tegal. Dahulu, ketika memasuki jam buka puasa akan terdengar sirene , terutama bagi warga Tegal jaman dahulu. Dahulu ketika memasuki jam berbuka puasa, akan terdengar sirine khas untuk berbuka puasa yang berbunyi dari atas ledeng air ini. Bangunan ini sekarang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat.

3. Gedung DPRD

Gedung DPRD Kota Tegal merupakan satu di antara sederet bangunan bersejarah yang ada di Kota Tegal. Bangunan peninggalan Belanda ini dibangun pada tahun 1750-an oleh seorang arsitek Belanda bernama Mathjis Willem de Man.

Bangunan ini semula dijadikan rumah pribadi residen Tegal. Namun, fungsi bangunan lambat laun berubah menjadi Balai Kota Tegal pada 1987, dan kini menjadi Kantor DPRD Kota Tegal.

4. Gedung Birao (SCS)

Gedung Birao atau pada masa Belanda disebut Gedung SCS (Samarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij) merupakan bangunan bersejarah di Kota Tegal. Bangunan ini didirikan pada tahun 1913 dengan mengusung gaya arsitektur Eropa. Pada tahun 1980-an, bekas Gedung SCS yang terletak di Jalan Pancasila Nomor 2 ini digunakan sebagai kampus Universitas Panca Sakti (UPS).

5. Masjid Agung Kota Tegal

Berlokasi di dekat dengan Pendapa Ki Gede Sebayu, masjid ini merupakan bangunan bersejarah di Kota Tegal yang didirikan pada tahun 1825. Pembangunannya juga bertahap dan berdiri di atas tanah wakaf seluas 2.864,36 meter persegi.

Wakaf tanah ini merupakan pemberian dari seorang penghulu bernama Kiai Abdul Aziz. Masjid ini memakan waktu hampir 5 tahun dalam pembangunannya. Waktu yang cukup lama terjadi karena berlangsung dengan perang antara Pangeran Diponegoro dan Belanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya