SOLOPOS.COM - Ilustrasi merakit senjata api. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG – Aparat polisi meringkus seorang warga Semarang berinisial AR, yang diduga menjadi pemasok senjata terduga teroris pegawai PT KAI di Bekas. Kepada wartawan istri AR, D, mengaku baru belakang tahu jika suaminya merupakan perakit senjata yang juga digunakan terduga teroris yang berstatus pegawai PT KAI, DE, di Bekasi Utara.

D mengaku selama ini hanya mengetahui jika suaminya bekerja sebagai tukang servis barang eletronik seperti AC. Saat mengetahui, suaminya juga bekerja sebagai modifikator atau perakit senjata, ia mengaku marah dan meminta AR berhenti memodifikasi senjata.
“Biasanya bikin engsel bubut, dia juga service AC. Orangnya tertutup masalah keuangan dan pekerjaan. [Tahu modif senpi] sekitar sebulanan. Dia enggak sengaja pas bongkar, saya sempat marah-marah, tapi karena saya hindari ribut dengan suami. Tapi kemarin [sebelum ditangkap polisi], saya benar-benar marah. Saya minta dibesarin usaha makanan,” ujar D di rumahnya, Sabtu (19/8/2023).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Usai pertengkaran besar itu, AR sempat berjanji tidak akan bekerja sebagai perakit senjata api. Namun, sayangnya ia keburu ditangkap aparat Polda Metro Jaya di rumahnya pada 16 Agustus 2023 lalu.

“Sadarnya terlambat, sudah digerebeg. Dari Polda Metro Jaya yang menangkap 26 orang. Sekitar pukul 08.30 WIB, tanggal 16. Iya [dibawa ke Polda Metro Jaya],” ujarnya.

Meski begitu, ia sempat mengetahui jika suaminya menerima orderan dari seseorang bernama Danan yang dikenal dari market place. Namun, ia menegaskan jika dirinya tidak mengetahui Danan merupakan terduga teroris.

“Saya kaget lah, enggak tahu kalau Danan itu terduga teroris,” ujarnya.

Ketua RW setempat, Hermawan Triono, mengungkap AR dikenal sebagai sosok yang tertutup dengan tetangga dan lingkungannya. Ia juga tidak mengetahui pekerjaan AR selama ini. Namun, sang istri berjualan makanan dan minuman di depan rumah

“Tertutup ya jarang ikut kegiatan di sini. Itu kita yang tidak tahu [pekerjaannya]. Kalau eyangnya dulu pengusaha besar, asli sini,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya