Solopos.com, SALATIGA — Pemerintah Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), mendapatkan alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2024 mencapai Rp10.688.511.000. Dana sebesar itu rencana dipergunakan untuk pembiayaan kegiatan bidang kesehatan mencapai 64%, bidang kesejahteraan masyarakat 26%, dan penegakan hukum 10%.
DBHCHT yang diterima Kota Salatiga ini pun mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2023 lalu, yakni Rp13,81 miliar. Kendati demikian, dana tersebut tidak terserap maksimal karena hanya sekitar 93,45% dari total dana yang diperoleh atau sekitar Rp12,91 miliar.
Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS
Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, meminta agar OPD terkait untuk segera melakukan percepatan kegiatan dengan tetap berpatokan dengan regulasi yang berlaku.
“Segera lakukan percepatan pelaksanaan kegiatan sesuai regulasi, dengan kreativitas dan inovasi, dan tingkatkan sinergi dan kolaborasi serta konsolidasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Dengan tepat mutu, tepat prinsip, tepat manfaat dan tepat administrasi,” jelas Yasip dalam kegiatan sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan DBHCHT Kota Salatiga Tahun 2024 di Hotel Ramada, Karanganyar, Kamis (7/3/2024).
Pj Wali Kota juga meminta agar penggunaan DBHCHT adalah untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi daerah, menekan peredaran barang kena cukai ilegal dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Ia juga memberikan apresiasi kepada OPD pengelola kegiatan bersumber DBHCHT. Sehingga di tahun ini diharapkan realisasi anggaran dapat terserap minimal 95% dengan output kegiatan 100%.
“Setelah rakor ini, diharapkan dapat meningkatkan keselarasan pemikiran, rencana aksi maupun gerak langkah untuk melaksanakan program Pemerintah Kota Salatiga dengan baik. Sehingga akan meningkatkan kinerja pelaksanaan APBD, kinerja pembangunan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tandas Yasip.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
