SOLOPOS.COM - Acara pengukuhan Forum Komunikasi Pokdarwis dan Desa Wisata (Dewa Semar) Kabupaten Semarang Jumat (23/2/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang membentuk Forum Komunikasi Pokdarwis dan Desa Wisata (Dewa Semar) untuk mendorong pengembangan desa-desa wisata. Forum tersebut telah secara resmi dikukuhkan di Pendapa Desa Wisata Sumogawe Kabupaten Getasan, Jumat (23/2/2024).

Saat ini, Dewa Semar telah memiliki 16 anggota yang merupakan para pelaku pokdarwis atau desa wisata (deswita) di Kabupaten Semarang. Forum itu nantinya mewadahi seluruh desa wisata dan pokdarwis untuk saling melakukan komunikasi.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Ketua Dewa Semar Kabupaten Semarang, Daniel Bayu Anggara, mengatakan salah satu tujuan forum komunikasi tersebut untuk menjalin sinergi dalam pengembangan desa wisata secara bersama-sama.

“Kalau ada yang sedikit lemah kemudian kami sama-sama sharing biar kuat. Kemudian kalau ada pengembangan sumber daya manusia, kita garap bareng-bareng,” katanya.

Untuk memfasilitasi hal tersebut pihaknya akan mengadakan pertemuan di setiap triwulan. Kemudian masing-masing deswita atau pokdarwis diminta untuk melakukan profiling potensi dan kendala wisata yang ada di desa masing-masing.

“Kita temukan masalah-masalah yang ada. Karena saya yakin masalahnya ada banyak dan bermacam-macam, itu nanti kita akan bantu pecahkan,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan membantu mempertemukan mitra-mitra serta dinas terkait untuk pengembangan deswita. Serta pengembangan SDM baik itu produk maupun pemasarannya.

“Karena kendala yang sering dijumpai di deswita yakni kemitraan dan komunikasi di internal desa. Antara BUM Desa, Pemdes, dan juga pelakunya belum ada sinergitas yang berkelanjutan,” katanya.

Menurutnya yang menjadi kunci berkembangnya desa wisata yakni adalah kualitas sumber daya manusia (SDM). Bagaimana SDM tersebut bisa bersinergi dengan mitra itu yang menjadi salah satu kuncinya.

“Meski deswita memiliki potensi yang sedikit, tetapi SDM nya mampu menggandeng banyak pihak. Akhirnya bisa menciptakan vibes desa wisata yang nyaman dan banyak pengunjung yang datang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati, berharap forum komunikasi Dewa Semar bisa menjadi tangan kanan Disparta untuk mendorong pengembangan deswita yang ada di Kabupaten Semarang.

“Karena kalau kita sendiri dengan keterbatasan SDM tidak akan bisa. Maka dari itu dengan bantuan Dewa Semar yang sekaligus anggotanya adalah pelaku dari desa wisata nantinya jika ada pelatihan dan pembinaan dari kita bisa langsung dipraktikkan,” lanjutnya.

Kendati demikian, pihaknya berharap deswita rintisan bisa menjadi deswita berkembang. Begitupun juga dengan deswita berkembang bisa menjadi deswita yang maju.

“Dan pada akhirnya semua deswita yang ada di Kabupaten Semarang akan bisa menjadi deswita yang mandiri dan tidak memiliki ketergantungan dan tidak mengandalkan bantuan lagi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya