SOLOPOS.COM - Potret Aziz Muslim peternak asal Gunungpati, Semarang sedang memberi makan sapi kurban dengan bobot 1 ton 150 kilogram. Selasa (4/6/24) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Solopos, SEMARANG – Dicari pembeli hewan kurban sapi dengan bobot 1 ton 150 kilogram. Hewan ternak milik, Aziz Muslim, warga Gunungpati itu diklaim sapi dengan bobot terberat di Kota Semarang.

“Sapi jumbo tersebut dijual dengan harga Rp150 juta. Sebelumnya pernah ada orang yang mencoba menawar sapi itu seharga Rp100 juta. Tapi enggan dilepas, dia masih tetap menunggu orang yang berani bayar Rp150 juta.

Promosi Peduli Sesama, BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang

”Kami punya sapi ukuran jumbo tiga ekor. Kemarin ada yang mau borong tiga-tiganya Rp300 juta. Tapi saya nggak mau,” kata lelaki yang akrab disapa Aziz saat ditemui Solopos.com di kediamannya, Selasa (4/6/2024).

Lelaki berusia 43 tahun mengungkapkan sapi-sapi jumbonya itu telah dirawat selama 3,5 tahun. Aziz rutin memberi vitamin hingga obat cacing.

Menurutnya, biaya perawatan yang lumayan besar jadi pertimbangan bagi dia untuk tidak mau menjual di bawah standar.

Selain menjual sapi berukuran jumbo, Aziz juga menyediakan sapi kurban berukuran sedang. Ada 30 ekor dengan berat bobot dari 250-600 kilogram.

”Sapi kelas ekonomi sudah laku 15 ekor. Perawatan sapi itu seperti manusia, kadang mudah, kadang sulit. Untuk menu makannya juga harus disesuaikan dengan mood-nya,” imbuhnya mencerita suka duka menjadi peternak.

Mulai dengan Ternak Kambing

Aziz mengaku mulai berternak 30 tahun lalu. Saat itu dirinya membeli lima ekor kambing kemudian dikembangbiakkan. Jerih payahnya berternak kambing pun terbayarkan hingga ia sanggup membeli sapi

”Tahun 1990-an saya pernah menjual 400 ekor kambing. Karena sekarang banyak pesaing, paling kambing lakunya sekitar 70 ekor,” jelasnya.

Baginya, momentum Iduladha adalah ladang panen untuk mencari cuan. Bahkan selepas Idulfitri, Aziz sudah mulai mempromosikan ternak-ternaknya ke orang lain.

Saat wilayah Jawa Tengah dilanda wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) atau virus lato-lato dalam beberapa tahun terakhir.

Hewan ternak milik Aziz sama sekali tidak ada yang terjangkit penyakit-penyakit tersebut. Hewan ternaknya pun ludes jadi buruan masyarakat yang mencari hewan kurban dalam kondisi sehat.

”Mungkin seminggu mau Iduladha baru meningkat. Kami menggratiskan biaya ongkos kirim ke seluruh Kota Semarang. Setahun yang lalu pernah ada orang Kebumen beli sapi di sini,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya