SOLOPOS.COM - Suasana Economics Competition (EC) 2024 yang digelar di Balairung Universitas UKSW Salatiga Sabtu (27/1/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA – Program Studi (Prodi) Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali menggelar kegiatan Economics Competition (EC) 2024, Sabtu (27/01/2024).

Acara tahunan Prodi Ilmu Ekonomi ini dilaksanakan secara hybrid yakni secara online melalui platform zoom meeting dan secara offline di Balairung Universitas.

Sebanyak 95 siswa dari 39 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia turut berpartisipasi dalam kompetisi di bidang ekonomi bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah tersebut.

Dekan FEB UKSW, Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, mengatakan acara ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Ekonomi FEB untuk menggali dan memaksimalkan potensi siswa dalam bidang ekonomi.

“Melalui kegiatan Economics Competition ini diharapkan dapat menambahkan wawasan siswa baik SMA maupun SMK berkaitan dengan perkembangan ekonomi yang terjadi di tengah kita,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Prof. Gatot Sasongko, menyampaikan bahwa penyelenggaraan EC 2024 berbeda dari tahun sebelumnya. “Untuk pertama kalinya kami melaksanakan EC dengan menggabungkan kompetisi dan webinar secara bersamaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikannya, kegiatan EC 2024 ini mengusung tema Regenerating the Sustainability of Indonesia Economy Through Circular Economy. Ia membeberkan bahwa setiap pribadi memiliki peranan penting dalam mengembangkan negara.

“Semua hal kita lakukan untuk mengembangkan negara, tetapi jangan sampai terjebak dengan persoalan menumpuknya sampah dan berkurangnya sumber daya alam. Salah satu tindakan yang harus kita pahami untuk mengatasi keadaan tersebut adalah dengan belajar circular economy,” bebernya.

Acara webinar yang diikuti oleh 254 peserta terdiri dari mahasiswa FEB, peserta kompetisi EC serta guru pendamping masing-masing sekolah ini menghadirkan dua narasumber.

Mereka adalah Profesor Bidang Ilmu Ekonomi FEB Prof. Daniel Daud Kameo, dan Dosen Prodi Manajemen FEB Gede Ariadi.

Dalam paparannya, Prof. Daniel Daud Kameo mengupas tentang ekonomi sirkular di Indonesia. Ia menerangkan dalam mencapai sustainable development ditentukan oleh keseimbangan yang memperhatikan unsur ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Selain itu, lanjutnya, terdapat delapan tantangan dalam mewujudkan circular economy di antaranya mindset masyarakat, tingkat literasi, pemahaman masyarakat tentang waste, dan dukungan infrastruktur.

“Ekonomi cirkular dapat kita lakukan ketika adanya perubahan cara pandang masyarakat dan literasi tentang pentingnya pengelolaan sampah,” papar Prof. Daniel Daud Kameo yang juga merupakan Dekan Fakultas Interdisiplin (FID) UKSW.

Sementara itu, Gede Ariadi memaparkan tentang Circular Economy Initiative: Implementasi Strategi dan Pengelolaan Sumber Daya di Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (ASPADIN).

“Ekonomi sirkular merupakan sebuah sistem regeneratif yang meminimalkan input dan limbah sumber daya, emisi dan kebocoran energi,” kata Dr. Gede Ariadi yang juga merupakan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Perusahaan Air Kemasan Indonesia.

Tak berhenti sampai disitu, diakhir acara diumumkan pemenang kompetisi. Keluar sebagai Juara I yaitu Immanuel Andrew Tambunan dari SMA Taruna Nusantara, Juara II diraih oleh Sandra Ruvina Limneus dari SMA S Sutomo 2 Medan, dan Juara III diraih oleh Fauzan Hammam Kusuma dari SMA Negeri 5 Surabaya.

Rekomendasi
Berita Lainnya