SOLOPOS.COM - Peserta lomba ketapel saat membidik papan target dalam lomba ketapel se-Kabupaten Semarang di GOR Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Sabtu (28/10/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Forum Silaturahmi Pencinta Ketapel (Forspek) Kabupaten Semarang menggelar kejuaraan ketapel tingkat Kabupaten Semarang di GOR Wujil, Kecamatan Bergas, Sabtu (28/10/2023). Kegiatan yang bertujuan meningkatkan minat dan mencari bakat muda itu diikuti oleh 40 regu dengan total 120 peserta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo, mengatakan olahraga ketapel ini ke depannya bisa semakin dikenal di masyarakat, khususnya di Kabupaten Semarang. Sebab, Forspek saat ini sudah terbentuk di 19 Kecamatan yang dimotori oleh guru pendidikan jasmani dan olahraga.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

“Mudah-mudahan masyarakat di Kabupaten Semarang tidak hanya bapak dan ibu guru yang mengikuti serta bisa menyosialisasikan agar Forspek bisa menjadi yang terbaik dan juga membawa nama baik, khususnya Kabupaten Semarang,” terang Sukaton, Sabtu (28/10/2023).

Untuk semakin mengenalkan olahraga ini, kata Sukaton, pihaknya akan memberikan dukungan kepada para guru yang juga menjadi anggota Forspek. Dalam kesempatan itu juga telah dilantik pengurus baru Forspek Kabupaten Semarang.

Sukaton berharap dengan semangat baru itu, olahraga tradisional ketapel ini bisa semakin dikenal dan mendunia.

“Saya berharap pascapelantikan Forspek ini ke depan para pengurus bisa lebih membawa prestasi olahraga tradisional ketapel di Kabupaten Semarang lebih mendunia,” harapnya.

Ketua Komite Olah Raga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Semarang, Pujo Pramujito, mengapresiasi kepada pengurus Forspek yang baru saja dikukuhkan.

Ke depan, Jito berharap pengurus bisa menyosialisasikan permainan ketapel kepada anak anak karena saat ini banyak generasi muda yang tidak tahu apa itu permainan ketapel

“Tugas pengurus tahun depan adalah menyelenggarakan kejuaraan ketapel. Sehingga akan ada atlet muda ketapel,” kata Jito.

Dikatakan, dengan adanya olahraga ketapel itu, diharapkan bisa mengurangi anak-anak terhadap ketergantungan bermain handphone. Hal itu sekaligus sebagai sarana olahraga yang asyik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya