SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau Hendi, saat berada di Kampus UIN Walisongo, Kota Semarang, Senin (11/9/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau yang karib disapa Hendi, mengaku akan terus mengawal kasus dugaan pemukulan kadernya, Suparjiyanto, oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso. Pihaknya juga telah menyerahkan hasil visum kader PDIP yang diduga menjadi korban penganiayaan itu ke aparat kepolisian.

“Biar pihak kepolisian yang membuktikan. Kan ada rekaman CCTV, bekas benjolan lukanya juga sudah divisum,” ujar Hendi seusai acara bertajuk Suara Mahasiswa di UIN Walisongo, Kota Semarang, Senin (11/9/2023).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Mantan Wali Kota Semarang yang saat ini menjabat sebagai Kepala LKPP ini juga mengaku telah meredam emosi kader lain PDIP yang tidak terima dengan insiden pemukulan itu. Ia bahkan menyebut banyak kader dari luar Kota Semarang yang berniat datang untuk membela rekannya yang menjadi korban pemukulan anggota Komisi C DPRD Kota Semarang itu.

“Kami juga bekerja keras meredam teman-teman dari Jogja dan kabupaten lain yang mau datang. Kami minta tidak usah, biar kami yang kawal proses hukumnya,” ungkap Hendi.

Hendi mengaku terkejut dengan ulah Joko Santoso. Apalagi, dugaan pemukulan itu dikarenakan masalah pemasangan bendera PDIP di lingkungan tempat tinggal korban dan terlapor.

“Hari Jumat [8/9/2023], jam 10 malam, saya dapat laporan ada pemukulan terhadap kader kami, Mas Suparjiyanto, karena memasang bendera partai. Lo masang bendera partai kok enggak boleh. Kok dipukul, lalu lapor pimpinan dan arahannya ada dua. Satu ciptakan kondisi aman dan lapor polisi agar diproses hukum. Jelas kami berhadap ada keadilan, yang pasti pemukulnya harus diberi sanksi,” tegas Hendi.

Diberitakan sebelumnya, PDIP Kota Semarang telah resmi melaporkan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso, ke Polda Jateng. Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang itu dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap kader PDIP, Suparjiyanto.

“Korban [Suparjiyanto] sudah melapor ke SPKT [Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu] Jateng. Kemudian sama piket ditindaklanjuti dan dibuatkan laporan polisi,” ungkap Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya