SOLOPOS.COM - Peternakan sapi di kawasan TPA Jatibarang, Kota Semarang, Rabu (4/10/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yang akan merelokasi peternakan sapi di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang sepertinya tidak akan berjalan mulus. Hal itu dikarenakan banyak peternak yang menolak untuk dipindahkan dari kawasan yang berdekatan dengan lokasi pembuangan sampah itu.

Seorang peternak sapi di TPA Jatibarang, Marianto, 55, mengaku keberatan jika peternakannya, yang berada di Kelurahan Bambankerep, Kecamatan Ngaliyan, harus direlokasi atau dipindah ke Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati. Ia menilai jika harus dipindahkan, lokasinya tak jauh dari area peternakan yang sekarang.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Tidak mau [relokasi], rumah saya di sini, kandang di Gunungpati, ya jauh,” ujar Marianto saat dijumpai Solopos.com, Rabu (4/10/2023).

Marianto mengaku memang sempat mendengar wacana relokasi peternakan dari area TPA Jatibarang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Meski demikian, sosialisasi terkait relokasi peternakan di TPA Jatibarang itu sudah lama sekali. Sementara, baru-baru ini atau pasca-peristiwa kebakaran di TPA Jatibarang, dirinya belum pernah mendapatkan sosialisasi terkait rencana pemindahan atau relokasi peternakan sapi di kawasan tersebut.

“Diajak rembugan terakhir kapan, lupa. Sudah lama banget. Cuma dua kali diajak [komunikasi]. Tapi, semenjak kejadian itu [kebakaran] belum diajak rembugan lagi,” ujar pria yang sudah mengembalakan sapinya di TPA Jatibarang sejak tahun 1997 itu.

Senada disampaikan Tikno, 40, yang juga mengaku menolak jika peternakan sapinya di kawasan Bambangkerep direlokasi ke Gunungpati. Ia mengaku lebih memilih mengurangi jumlah ternaknya dibandingkan harus dipindah.

“Kemarin itu memang sempet diajak musyawarah. Diminta pindah, kalau enggak mau sapinya harus dikurangi. Mending saya kurangi daripada pindah,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Bambang Suranggono, membenarkan jika ada wacana merelokasi peternakan sapi di kawasan TPA Jatibarang. Hal itu disampaikannya menyusul peristiwa kebakaran yang melanda TPA Jatibarang dan menghanguskan gudang rongsok dan kandang sapi di wilayah tersebut pada 22 September lalu.

Bambang menceritakan keberadaan peternakan sapi di kawasan TPA Jatibarang sebenarnya sudah terjadi sejak 1997. Keberadaan peternakan sapi itu berawal dari bantuan 45 ekor sapi ke warga sekitar guna menambah penghasilan.

Seiring berjalannya waktu, jumlah sapi di area TPA Jatibarang Semarang semakin banyak. Berdasarkan data terbaru DLH Kota Semarang, jumlah sapi di TPA Jatibarang saat ini mencapai 1.300 ekor, yang merupakan milik 180 peternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya