SOLOPOS.COM - Desa Wisata Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. (Istimewa/Instagram @nepal_van_java)

Solopos.com, MAGELANG — Di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terdapat Dusun Butuh, Desa Temanggung, yang dijuluki sebagai Nepal van Java karena pesona keindahannya yang tiada tara mirip di Pegunungan Nepal.

Wilayah yang terletak di ketinggian 1.600 mdpl ini disebut-sebut merupakan desa tertinggi di kaki Gunung Sumbing Magelang.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Dusun Butuh merupakan sebuah perkampungan tertinggi di Kabupaten Magelang dengan tata ruang alami atau posisi perumahan yang berjajar rapi menghadap selatan lereng Gunung Sumbing.

Dijuluki dengan Nepal van Java karena pemandangannya yang epik seakan menggambarkan pemandangan perdesaan di Pegunungan Himalaya. Apalagi dengan susunan rumah warga dusun ini sangat unik dengan sistem bertumpu. Sebelum dibangun rumah, lahan itu merupakan ladang pertanian warga dengan terasering yang memanjang beraturan.

Seiring berjalannya waktu, kini daerah lahan pertanian tersebut berubah menjadi permukiman warga dan menjadi desa wisata di Magelang. Lama-kelamaan, susunan rumah-rumah warga terbentuk secara alami mengikuti kontur tanah dari kaki Gunung Sumbing. Rumah-rumah warga Dusun Butuh ini semakin menarik dengan cat warna-warni yang berpadu dengan keindahan alam lereng Gunung Sumbing.

Untuk menuju ke salah satu wisata Jawa Tengah ini, pastikan kendaraan yang dibawa benar-benar dalam kondisi baik karena lokasi Dusun Butuh berada di ketinggian sehingga akan cukup banyak tanjakan saat menuju ke sana.

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Nepal van Java, sangat disarankan untuk datang di pagi hari agar mendapatkan cuaca cerah dan langit biru. Dengan cuaca yang cerah, wisatawan dapat menikmati Gunung Sumbing di pelupuk mata, yang menjulang perkasa, baik lerengnya dengan semburat langit biru di atasnya.

Di sela-sela pemandangan Gunung Sumbing, wiasatawan juga bisa menikmati suasana perkampungan dengan rumah yang tersusun dan tampak terlihat padu. Pemandangan yang luar biasa. Apalagi ditambah dengan keramahan warga setempat, membuat perjalanan wisata Anda bakal berkesan di Nepal van Java.

Selain menikmati pemandangan alam yang epik, pengunjung bisa berfoto di spot yang disediakan. Mulai dari Teras Nepal, Teras Masjid Baituttaqwa, Gardu Pandang Lembah Nepal, Gardu Pandang Punthuk Nepal, Patung Naga, dan Taman Depok. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas dari desa ini, yakni tempe mendoan hangat dan opak.

Sebagai informasi, untuk tarif masuk Nepal van Java sendiri cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp8.000. Adapun jam bukanya dari 07.00-17.00 WIB.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya