SOLOPOS.COM - Patung Penari Semarangan yang terletak di Jalan Teuku Umar atau Taman Kaliwiru, Kota Semarang. (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), kini punya ikon baru berupa patung Penari Semarangan, yang terletak di Taman Kaliwiru atau pertigaan Kaliwiru. Patung yang bisa bergerak sesuai irama lagu Gambang Semarang ini pun disebut-sebut menelan biaya Rp500 juta atau setengah miliar.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Murni Ediati, kepada Solopos.com, Jumat (11/8/2023). Patung ini pun diklaim mampu menjadi hiburan sesaat bagi para pengemudi kendaraan saat berhenti di lampu merah pertigaan Kaliwiru.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Sudah mulai beroperasi, kita monitor. Belum di-launching, masih menunggu ibu [Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu]. Anggarannya sekitar Rp500 juta, setengah miliaran,” ujarnya kepada Solopos.com, Jumat.

Patung ini menari 3 kali dalam sehari. Tarian Semarangan sendiri memiliki 3 gerakan baku yakni, ngondek atau gerakan memutar pantat dari bawah ke atas dan sebaliknya. Kemudian, gerakan ngeyek, pantat ke kiri dan ke kanan, serta gerakan genjot, yakni menaikturunkan kedua kaki menyerupai orang mengayuh sepeda.

“[Gerakan patung penari] Diiringi lagu Gambang Semarangan. Kan Gambang Semarang kan lagu khas tradisional Semarang. Musiknya keras,” jelasnya.

Sebagai patung yang bisa bergerak, patung penari Semarangan itu dilengkapi dengan motor penggerak otomatis. Rencana, patung ini juga akan dilengkapi peralatan wifi sehingga bisa dioperasikan lewat smart room di kantor dinas atau lewat ponsel.

“Kita setting, kalau malam diatas jam 9 malam tidak operasi. Sementara masih setting motor penggerak dan otomatis timer. Di kakinya ada kotakan tuh, kit kasih motor penggerak,” jelasnya.

Namun, patung ini belum sempurna seutuhnya karena cat warna merah dan kuning sebagai dua warna utama masih bersifat sementara. Banyak masukan soal penggunaan warna kuning di patung tersebut.

“Ada masukan masyarakat warna patungnya, katanya jangan kuning. Kita welcome masukan masyarakat. Itu kan pengecatan hanya disemprot saja,” ujarnya.

Patung ini terletak di area Taman Penari Semarang di Jalan Teukur Umar. Patung itu berdiri kokoh di tengah pertigaan jalan besar arah menuju Jatingaleh, Akademi Kepolisian dan Jalan MT Haryono. Warnanya pun mencolok dengan warna kuning dan merah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya