SOLOPOS.COM - Ilustrasi logo Partai Gerindra.
Solopos.com, SEMARANG — DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mengusulkan tiga nama untuk maju dalam kontestasi Pilwalkot Semarang 2024. Ketiga nama yang berasal dari kader internal Partai Gerindra itu yakni Wakil DPRD Kota Semarang, Mualim; caleg DPRD Kota Semarang 2024-2029, Dyah Tanjung Pudyawati; dan anggota DPRD Jateng, Yudi Indras.
Hal tersebut disampaikan Ketua Desk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang dari Partai Gerindra, Joko Susanto. Joko menyebut selain mengusulkan ketiga nama itu, pihaknya juga siap membuka penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Semarang yang akan dibuka pada bulan Mei ini.
“Ini masih susun rencana kegiatan penjaringan dan pendalaman calon serta rumusan pemenangannya. Pastinya masih menunggu juknis [petunjuk teknis] dari DPP. Namun penjaringan paling dekat, kita Buka Mei-Juni, nah apakah terbuka atau tertutup masih didiskusikan,” kata Joko kepada Solopos.com, Jumat (3/5/2024).
Kendati demikian, Joko memastikan penjaringan Pilwalkot Semarang 2024 yang digelar Partai Gerindra nanti akan terbuka untuk umum, atau tidak terbatas pada kader partai berlambang kepala burung garuda itu. Namun ia juga menyebutan jika di kalanga internal partai sudah ada tiga nama yang diusulkan untuk maju dalam Pilwalkot Semarang karena dianggap memiliki popularitas, elektabilitas, dan rekam jejak yang bak.
“Potensi luar [usung selain kader internal] pasti, karena kursi kita kan tak mampu mengusung sendiri. Namun Pak Mualim, Mbak Tanjung dan Mas Yudi, kita sodorkan [calon wali kota atau wakil wali kota],” bebernya.
Oleh karena itu, Partai Gerindra saat ini masih melakukan pejajakan ke seluruh partai politik di Kota Semarang. Bila nantinya koalisi terjalin dengan partai yang memiliki kursi lebih banyak, maka partai berlambang burung garuda ini bakal mengincar posisi di Wakil Wali Kota Semarang.
“Maka kita lihat situasi nanti, ini komunikasi masih terus berjalan. Kita hanya punya tujuh kursi, dan situasinya masih dinamis, karena kita juga tak menutup kemugkinan melirik dari eksternal, seperti Sekretaris Daerah [Sekda] Semarang misalnya [Iswar Aminuddin],” tutupnya.
Sekadar untuk diketahui, Partai Gerindra hanya memapu mengamankan tujuh kursi anggota Legeslatif di pemilihan Legeslatif (Pileg) 2024-2029. Perolehan kursi yang belum mencapai 20 persen dari total 50 kursi DPRD Kota Semarang itu, membuat partai berlambang burung garuda harus berkoalisi agar bisa mengusung calon wali kota di Pilwakot Semarang pada Pemilu 2024.