SOLOPOS.COM - Lambang Partai Golkar. (partaigolkar.com)

Solopos.com, SEMARANG Partai Golkar berpeluang mengusung kader sendiri pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 di tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng).

Kendati bisa mengusung sendiri, partai berlambang pohon beringin tersebut tak mau sombong atau tetap akan berkoalisi.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Jateng, Iqbal Wicaksono, mengeklaim di tujuh daerah tersebut perolehan suara atau kursi partainya di tingkat legislatif telah memenuhi syarat ambang batas 20 persen dari total kursi DPRD.

Oleh sebab itu, Partai Golkar bakal mendorong kadernya untuk turut andil dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) secara serentak pada November 2024 mendatang.

“Iya, kita ada kabupaten/kota yang akan mengusung internal [kader partai sendiri]. Namun tetap saja, meski bisa usung sendiri kami akan tetap kerjasama [koalisi] dengan partai lain. Karena konsep kami selalu begitu [koalisi],” kata Iqbal kepada Solopos.com, Jumat (29/3/2024).

Iqbal merinci, tujuh daerah tersebut adalah Kabupaten Kendal, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Sragen. Kemudian Kabupaten Klaten, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Karangayar.

Tak hanya mengusung kadernya di Pilwalkot dan Pilbup, Partai Golkar juga akan mengusung calon gubernur (cagub) pada pemilihan gubernur (pilgub) November mendatang.

Saat ini, ada tiga nama kuat yang akan diusung di antaranya Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Panggah Susanto; Sekretaris DPD Golkar Jateng yang juga eks Bupati Karanganyar, Juliyatmono; dan Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng yang juga mantan Bupati Batang, Wihaji.

Sementara mengenai koalisi, sampai saat ini Golkar masih terus melakukan penjajakan dan komunikasi secara intens kepada semua partai baik untuk Pilwalkot, Pilbup dan Pilgub. Termasuk dengan Partai Gerindra yang mengusung Sudaryono sebagai Cagub Jateng 2024.

“Komunikasi tak terbatas hanya di KIM [Koalisi Indonesia Maju]. Bahkan Gerindra juga meski sudah mengusung Mas Sudaryono. Dan tidak ada sesuatu yang tak mungkin untuk bergabung. Semua masih mencari. Politik kan begitu [dinamis]. Apalagi iklim nasional dan Jateng beda. Apalagi daerah [Pilwalkot dan Pilbup] punya tradisi dan cara unik tersendiri,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya