SOLOPOS.COM - Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, saat jalan bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Instagram @dicoganinduto)

Solopos.com, SEMARANG — DPD Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng) mulai menjaring nama-nama yang akan diusung maju dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024. Meski demikian, dari tiga nama yanng masuk dalam daftar kandidat Golkar untuk maju di Pilgub Jateng, tidak ada nama Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Jateng, Iqbal Wicaksono, mengatakan tiga nama yang masuk dalam daftar potensial untuk diusung dalam Pilkada Jateng 2023 adalah Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Panggah Susanto. Kemudian mantan Bupati Karanganyar yang juga Sekretaris DPD Golkar Jateng, Juliyatmono, dan Ketua Harian DPD Partai Golkar yang juga mantan Bupati Batang, Wihaji.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Sementara Dico yang selama ini disebut-sebut masuk dalam bursa calon gubernur (cagub) Jateng justru tidak masuk dalam daftar. Iqbal beralasan tugas Dico sebagai Bupati Kendal saat ini belum selesai, sehingga belum layak diusulkan maju dalam bursa Pilgub Jateng 2024.

“Dico belum [masuk bursa Pilgub Jateng 2024] karena belum selesai [Bupati] Kendal. Jadi yang potensi ya Pak Panggah Susanto, Pak Juliyatmono, dan Pak Wihaji,” ujar Iqbal kepada Solopos.com, Rabu (13/3/2024).

Iqbal mengaku saat ini Partai Golkar tengah membuka pintu komunikasi untuk berkoalisi dengan partai lain dalam menghadapi Pilgub Jateng 2024. Hal itu dikarenakan Golkar tidak bisa mengusung calon sendiri di Pilkada Jateng.

Partai Golkar hanya mampu meraih 17 kursi DPRD Jateng dalam Pemilu 2024. Sementara ambang batas partai bisa mengusulkan calon sendiri di Pilgub Jateng haruslah meraih minimal 20% dari total kursi di DPRD Jateng, 120 kursi, yakni 24 kursi.

“Kulturnya saat ini berbeda. Meski memang dulu pernah ada wacana partai pemenang mencalonkan gubernur dan wakilnya diambil pemenang kedua. Namun peta politik sat ini sudah berubah. Jadi pasti kami akan bekerja sama [koalisi]. Tapi nanti baru Juni kami inventarisasi [terkait Pilgub Jateng],” tutur Iqbal.

Meski demikian, Iqbal mengaku jika koalisi Partai Golkar di Pilkada 2024 nanti kemungkinan akan berbeda dengan saat Pilpres 2024. Pada Pilpres 2024, Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Koalisi itu berisikan Partai Golkar, PAN, Demokrat, Gerindra, PKB, dan PSI.

“Jateng beda dengan nasional. Ada sosok-sosok yang perlu dicermati, iklim dan kondisi politiknya juga berbeda. Maka, komunikasi sementara sedang berjalan ke semua parpol, baaik Gerindra, PDIP, PKB, bahkan PPP,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar mampu meraup 2.253.697 suara pada Pemilu DPRD Jateng 2024. Dengan raihan itu, Golkar pun berpeluang besar meloloskan 17 wakilnya di DPRD Jateng atau naik lima kursi dibandingkan Pemilu 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya