SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama Muhammad Rifki Fahri Zayyan di Korea Selatan belum lama ini. Zayyan adalah seniman K-Pop asli Indonesia yang tergabung dengan boy band XODIAC. Gibran berencana akan membawa artis K-Pop ke Solo pada September 2023. (Istimewa/Twitter Gibran_Tweet)

Solopos.com, SEMARANG — Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bakal jadi kandidat yang sulit ditandingi calon lain jika maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024. Hal ini menyusul elektabilitas serta popularitas Gibran yang selalu unggul dibandingkan kandidat lain dalam berbagai survei Pilgub, termasuk oleh PPI.

Menurut Adi, ada beberapa faktor yang menjadi pendukung tingginya elektabilitas dan popularitas Gibran di Jateng. Selain kinerja yang dianggap baik selama memimpin Kota Solo, Gibran juga sosok putra sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Belum lagi, Gibran ini belum dapat endors dari PDIP dan Ganjar [Gubernur Jateng yang juga capres dari PDIP]. Ini [endors] akan memberikan dampak signifikan ke depannya,” ujar Adi saat menggelar jumpa pers secara daring terkait hasil survei Parameter Politik Indonesia terkait Pilgub Jateng 2022, Kamis (22/6/2023).

Selain faktor bawaan, lanjut Adi, kecenderungan masyarakat memilih calon yang dikenal, membuat Gibran semakin populer. Mengingat, popularitas, sifat, kinerja dan kepemimpinan Wali Kota Solo itu dianggap baik, rendah hati, dan merakyat.

“Jateng itu, masyarakatnya ada kecenderungan memilih calon yang dikenal. Inilah kenapa Gibran relatif dipilih dibandingkan [kandidat] yang lain. Karena selain bonusnya banyak, anak presiden, Wali Kota Solo, sudah punya popularitas, ditambah makin banyak elite politik yang datang ke Solo,” ungkapnya.

Adi menambahkan, bakal sedikit berbeda atau ada tekanan bila lawan politiknya telah melakukan pergerakan untuk mengantongi popularitas di Jateng. Namun hingga saat ini, upaya-upaya tersebut diklaim belum bermunculan.

“Akan berbeda, kalau lawan yang maju sudah melakukan kerja politiknya. Bikin baliho, program dan lainya. Tapi dari nama yang muncul di luar Gibran, belum muncul baliho dan lainya,” akunya.

Sekadar informasi, dalam berbagai survei calon gubernur Jateng, Gibran selalu menempati urutan teratas. Sebanyak 45 persen responden dalam survei Parameter Politik Indonesia bahkan memilih Gibran, seandainya Pilgub Jateng digelar saat ini.

Sementara Taj Yasin berada di urutan kedua dengan tingkat elektabilitas 5,8 persen, disusul mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dengan 3,6 persen, dan Bupati Kendal, Dico Ganinduto, dengan 3,3 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya