SOLOPOS.COM - ilustrasi

Solopos.com, SEMARANG — Jagad media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya sebuah video mesum yang menampilkan seorang warga binaan pemasyarakatan atau narapidana di sebuah ruang kerja pegawai lembaga pemasyarakatan atau Lapas di Jawa Tengah (Jateng). Menanggapi hal itu, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jateng pun angkat bicara.

“Tentunya akan kami telusuri kebenaran video itu. Kami akan bentuk tim untuk mengetahui lokasi sebenarnya [tempat dalam video itu],” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Jateng, Kadiyono, kepada wartawan di kantornya, Jumat (19/4/2024).

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, video mesum yang diduga menampilkan seorang warga binaan berbuat tidak senonoh di ruang pegawai lapas itu berdurasi sekitar 42 detik. Pelaku yang mengenakan kaus berwarna kuning terlihat melakukan perbuatan mesum dengan pasangannya yang duduk di kursi. Dalam video itu juga terlihat sebuah papan putih dengaan logo Kemenkumham di pojok kanan atas.

Hal itulah yang membuat asumsi publik jika perbuatan mesum yang terekam video itu dilakukan di sebuah ruangan pegawai lapas di Jateng.

Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jateng pun mengaku hingga kini belum mengetahui secara pasti lokasi yang digunakan pelaku berbuat asusila. Ia juga masih belum mengungkapkan identitas kedua pelaku tersebut.

Kendati demikian, Kadiyono menampik jika lokasi yang digunakan untuk berbuat mesum seperti yang terekam dalam video itu merupakan ruangan pegawai lapas di Jateng. Ia menyatakan lapas di Jateng tidak memiliki ruangan seperti yang ditampilkan dalam video itu.

“Kami akan cek. Kalau ada pelanggaran jelas akan kami berikan sanksi. Tapi, fasilitas itu [ruangan] tidak ada [di Kemenkumham], bukan hanya di Jateng, tapi juga di Indonesia [tidak ada],” tegasnya.

Kadiyono pun berjanji akan segera mengungkap misteri di balik video mesum yang diduga dilakukan di ruangan sebuah lapas di Jateng itu. Meski demikian, ia tidak bisa memastikan lamanya proses penyelidikan tersebut.

“Kami akan telusuri, kalau bisa secepatnya. Tapi tidak bisa tergesa-gesa, nanti hasilnya malah tidak baik,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya