SOLOPOS.COM - Suasana simpang exit tol Bawen, Kabupaten Semarang, yang menjadi lokasi kecelakaan maut pada Sabtu (23/9/2023). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Satlantas Polres Semarang dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mempertimbangkan skenario menghapus atau meniadakan lampu merah atau traffic light di simpang exit tol Bawen. Wacana itu diambil sebagai upaya mencegah terjadinya kembali kecelakaan maut di simpang exit tol Bawen, yang menyebabkan tiga orang meninggal dan puluhan orang luka-luka pada Sabtu (23/9/2023).

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, mengaku pihaknya akan melakukan survei dan kajian terkait rekayasa lalu lintas di simpang exit tol Bawen. Dengan ditiadakannya lampu merah, harapannya tidak akan ada lagi kendaraan dari maupun menuju exit tol Bawen yang bersinggungan dengan kendaraan dari jalur Semarang-Solo. Dengan demikian, tidak akan ada lagi kendaraan yang berhenti di lampu merah pada ujung jalan dengaan kontur menurun, seperti dari arah Semarang menuju Salatiga.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

“Rencana awal, kita belokkan semua kendaraan dari tol Bawen ke arah Salatiga agar tidak ada yang crossing [menyeberang] ke arah kanan [ke arah Ambarawa atau Magelang],” kata AKBP Oka, Senin (25/9/2023).

Kemudian, kendaraan dari arah Salatiga yang hendak masuk Gerbang Tol (GT) Bawen juga tidak bisa langsung belok ke kanan dan menyeberang. Sebagai gantinya, kendaraan yang hendak masuk atau keluar dari exit tol Bawen akan dialihkan dan berputar di lokasi yang telah ditentukan.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan, menambahkan survei dan rencana penerapan penghilangan lampu merah atau simpang exit tol Bawen akan dilakukan dalam waktu dekat ini. “Kami akan segera melakukan survei. Kami harap pekan depan sudah selesai [hasil survei dan penerapannya],” ujar AKP Himawan.

Kepala Dishub Kabupaten Semarang, Tri Martono, mengungkapan rencana lampu atau traffic light di pertigaan atau simpang exit tol Bawen memang akan dihilangkan. Dampak dari itu, pemerintah harus memikirkan lokasi titik putar untuk kendaraan yang akan masuk atau keluar dari exit tol Bawen.

“Jadi nanti kami cek di lapangan, tepatnya [putar balik] di mana? amannya di mana?” ungkap Tri Martono.

Seperti diketahui, kecelakaan maut di simpang exit tol Bawen terjadi akibat truk tronton tanpa muatan mengalami rem blong saat melintas di turunan arah Semarang-Solo. Akibatnya, truk itu menabrak belasan kendaraan yang tengah berhenti di taffic light atau lampu merah simpang exit tol Bawen dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan orang luka-luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya