SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat meresmikan Rumah Sakit Samsoe Hidajat Semarang, Senin (10/6/2024). (Solopos.com-Antara/Humas Pemkot Semarang)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang berniat menambah fasilitas layanan kesehatan (faskes) dengan membangun dua unit rumah sakit baru. Kendati demikian, dua rumah sakit yang rencana didirikan di wilayah Kecamatan Semarang Utara dan Tembalang itu hingga kini belum terlaksana karena belum adanya investor.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang karib disapa Ita, sat meresmikan RS Samsoe Hidayat di Tawangsari, Semarang Barat, Senin (10/6/2024). Ita mengakui bahwa dua wilayah tersebut, yakni Semarang Utara dan Tembalang, secara khusus memang harus terjangkau layanan RS.

Promosi Penyaluran KUR BRI hingga Akhir April 2024 Capai Rp59,96 Triliun

“Saya mau minta investasi di wilayah Semarang bagian Utara kemudian wilayah Tembalang, karena kalau wilayah Barat, Tugu, Ngaliyan, Banyumanik sudah ada rumah sakit. Yang menjadi PR bagi kita adalah Semarang Utara khususnya dan juga Tembalang,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, Pemkot Semarang ke depan juga ingin terus bekerja sama dengan investor untuk mendirikan rumah sakit lainnya, khususnya wilayah Semarang Utara dan Tembalang.

Seiring dengan diresmikan RS Samsoe Hidajat, Ita berharap RS tipe X tersebut bisa memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas kepada masyarakat. Secara khusus, ia juga meminta untuk terus berkoordinasi membantu penanganan-penanganan isu kesehatan utamanya soal stunting.

“Hari ini diresmikan rumah sakit swasta Tipe C dan diharapkan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Saya juga tadi berpesan untuk bisa membantu men-support penanganan, khususnya anak-anak yang stunting karena ini merupakan isu nasional,” katanya.

Kemudian, kata dia, pelayanan kesehatan untuk kalangan lanjut usia (lansia) karena angka harapan hidup Kota Semarang bertambah yang tadi 77 naik 77,9 sampai 78 tahun. “Sehingga kita harapkan bisa memberikan kontribusi dalam bagian dasar, yakni kesehatan,” katanya.

Kenang Sang Kakek

Leonard Hidajat selaku pemilik RS Samsoe Hidajat menjelaskan bahwa RS tersebut didirikan untuk mengenang mendiang sang kakek, yakni Samsoe Hidajat yang memang bercita-cita ingin membangun RS. Oleh karena itu, pihaknya pun berkomitmen untuk memberikan kesehatan unggul dengan pendekatan patient-centered care dan value based care yang menjadikan keselamatan pasien sebagai prioritas utama.

Selanjutnya, kata dia, beberapa fasilitas kesehatan juga akan ditambah beserta tenaga kesehatan, utamanya dokter spesialis. “Nanti kami akan menambah jumlah bed, penambahan gedung mungkin ada sedikit komersial areanya. Gedung kliniknya untuk dokter spesialis, ada juga kemarin penjajakan dengan cancer center,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama RS Samsoe Hidajat Dokter Retnoningsih menegaskan bahwa pelayanan kesehatan yang paling ditonjolkan, yakni pelayanan penyakit kronis “Semua pasien nantinya akan mendapatkan perawatan terbaik dan bermutu,” katanya.

Saat ini, kata dia, total sudah ada 103 tempat tidur di RS Samsoe Hidajat yang siap untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. Ke depan, kata dia, pihaknya akan berusaha untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar masyarakat yang tidak mampu bisa terlayani.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya