SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Uswatun Hasanah.(Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak empat sekolah baru untuk jenjang SMA dan SMK telah dibuka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah (Jateng) pada masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Hadirnya empat sekolah baru yang terdiri dari dua SMA negeri dan dua SMK negeri ini pun diharapkan mampu memenuhi kebutuhan calon peserta didik baru, terutama yang selama ini tinggal di area blank spot.

Area blank spot pada PPDB merupakan istilah bagi wilayah kecamatan yang belum memiliki satuan pendidikan atau sekolah setingkat SMA maupun SMK negeri. Hingga kini masih ada 14 kecamatan di Jateng yang masuk zona atau area blank spot.

Promosi Kliring Berjangka Indonesia Gandeng BRI sebagai Bank Penyimpan Dana Margin

Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, menyebutkan ada empat sekolah baru yang tahun ini menggelar PPDB SMA/SMK Negeri Jateng 2024. “Keempat sekolah baru itu yakni SMAN Tawangmangu di Karanganyar, SMKN Lumbir di Banyumas, SMKN Pangentang di Banjarnegara, dan SMAN 9 Surakarta,” tulis Uswatun dalam pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp kepada Solopos.com, Rabu (5/6/2024).

Uswatun pun berharap adanya empat sekolah baru ini mampu mengurangi area blank spot PPDB SMA/SMK Negeri di Jateng. Kendati demikian, ia tidak menampik masih ada 14 kecamatan di Jateng yang saat ini belum memiliki satuan pendidikan setingkat SMA negeri.

Ia pun berharap sinergi dengan kabupaten/kota lainya bisa kembali terjalin pada tahun-tahun mendatang untuk mengatasi area blank spot. Sebab selama ini, permasalahannya terbatas pada minimnya anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

“Semoga kabupaten/kota bisa bersinergi untuk penyerahan aset lahan untuk dibangun sekolah di area blank spot. Karena kalau masalah jumlah [yang akan di bangun di PPDB 2025], tergantung kemampuan APBD [anggaran pendapatan dan belanja daerah] Pemprov Jateng,” harapnya.

Kendati demikian, ia juga meminta calon peserta didik baru yang wilayahnya tidak terdapat sekolah negeri untuk berkecil hati. Calon peserta didik baru yang tinggal di area blank spot masih bisa mengikuti PPDB SMA/SMK Negeri Jateng 2024 melalui jalur zonasi.

Calon peserta didik baru yang berada di area blank spot akan mendapat kesempatan mengikuti PPDB melalui jalur zonasi khusus. Zonasi khusus itu diperuntukkan bagi calon peserta didik baru yag wilayah kecamatannya telah ditetapkan alam zonasi regulir, namun belum berdiri satuan pendidikan SMA negeri atau SMK negeri.

Kuota zonasi khusus paling banyak adalah 12%, yang merupaan bagian dari kuota jalur zonasi 55% dari daya tampung sekolah. Calon peserta didik yang berada di wilayah zonasi khusus juga diperbolehkan mengikuti PPDB SMA/SMK Negeri Jateng 2024 dengan memilih jalur zonasi regular atau zonasi khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya