SOLOPOS.COM - Kepulan awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (14/3/2023). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Solopos.com, SEMARANG — Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memiliki sederet gunung yang baik yang masih aktif maupun yang tidak. Berikut enam gunung yang masih aktif di Jawa Tengah (Jateng), yang diolah dari berbagai sumber.

Sebagai daerah yang berada di kawasan cincin api atau ring of fire, sudah tentu Indonesia memiliki gunung api yang jumlahnya tidak sedikit. Total keseluruhan gunung api yang terdapat di Indonesia mencapai 127 buah dan sebagian besar gunung api tersebut masuk berstatus aktif.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Bahkan beberapa di antaranya aktif kembali maskipun telah lama tertidur dalam jangka waktu yang sangat lama. Tidak heran beberapa gunung berapi yang terdeteksi sangat aktif, dipantau selama 24 jam untuk mengetahui tingkat aktivitasnya.

Dari total keseluruhan jumlah gunung api yang terdapat di Indonesia, sekitar 19 gunung aktif berada di Pulau Jawa, termasuk di Jawa Tengah. Berikut daftar gunung yang masih memiliki aktivitas vulkanik atau aktif di Jawa Tengah:

1. Gunung Merapi

Gunung berapi yang sangat terkenal apa lagi jika bukan Gunung Merapi. Gunung ini kerap mengalami erupsi hingga disebut-sebut sebagai gunung api paling aktif di Indonesia. Gunung Merapi berada di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah yang memiliki ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut.

Salah satu letusan Gunung Merapi yang konon mengubah peradaban di Pulau Jawa terjadi pada tahun 1006 Masehi. Hal ini tercatat pada Prasasti Pucangan pada tahun 1941 Masehi yang dibuat oleh Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan. Dampak letusan itu konon merusak peradaban Kerajaan Mataram Kuno, termasuk Candi Borobudur dan Mendut.

2. Gunung Slamet

Gunung berapi yang masih aktif lainnya di Jawa Tengah adalah Gunung Slamet, dengan ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut dan termasuk gunung paling tinggi di Jawa Tengah. Gunung Slamet termasuk gunung bertipe kerucut dan masuk ke dalam lima wilayah administratif yakni Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Tegal.

Tercatat gunung ini sudah meletus sejak abad ke 19 dan sering mengalami erupsi kecil. Aktivitas terakhir yang tercatat dari Gunung Slamet yaitu mengeluarkan lava pijar dari bulan Mei hingga Juni di tahun 2009. Di tahun 2014, gunung ini juga pernah mengalami peningkatan status menjadi Waspada dengan jumlah gempa letusan sebanyak lebih dari 170 kali dan 51 kali embusan asap putih tebal yang keluar dari kawah gunung.

3. Gunung Sindoro

Gunung Sindoro atau Sindara merupakan gunung vulkano aktif yang berada di Jawa Tengah, tepatnya berada tidak jauh dari Kota Temanggung. Gunung Sindoro dengan tinggi hingga 3.150 meter di atas permukaan laut ini mempunyai kawah dengan jurang di bagian barat laut hingga selatan gunung dan kawah terbesar bernama Kembang.

Sejarah letusan Gunung Sindoro tidak banyak diketahui, namun letusan terbaru tercatat pada abad ke 19 yaitu pada tahun 1806, 1818, 1882, 1883, 1887, 1902, 1903, 1906, 1908, 1910, 1970 dan terakhir 2011.

4. Gunung Sumbing

Gunung yang memiliki tinggi mencapai 3.371 meter di atas permukaan laut ini masuk ke dalam gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah. Secara administratif Gunung Sumbing masuk ke dalam wilayah Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo.

Jika dilihat dari arah Temanggung, Gunung Sumbing akan terlihat kembar dengan Gunung Sindoro. Hal ini dikarenakan letaknya yang kedua gunung saling berhadapan serta tinggi yang tidak jauh berbeda.

Diketahui jika letusan terakhir dari Gunung Sumbing terjadi pada tahun 1730 di mana terbentuk kubah lava dengan aliran lava ke arah bibir kawah di bagian terendah.

5. Gunung Merbabu

Gunung berapi yang masih aktif lainnya yaitu Gunung Merbabu. Gunung api bertipe strato ini masuk ke dalam wilayah Kabupaten Magelang untuk lereng bagian barat dan Kabupaten Boyolali pada lereng bagian selatan dan timur, serta Kabupaten Semarang untuk lereng bagian utara. Gunung Merbabu yang mempunyai tinggi mencapai 3.145 meter di atas permukaan laut ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797.

6. Gunung Dieng

Tidak hanya terkenal akan dataran tingginya saja, daerah Dieng juga terdapat sebuah gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini. Gugusan pegunungan di Dieng secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Batang dan Kabupaten Wonosobo. Mempunyai enam kawah aktif yakni Condrodimuko, Siglagah, Sikidang, Sileri, Sinilia, dan Timbang.

Tercatat jika terakhir Gunung Dieng meletus pada tahun 2011, tepatnya di kawah Timbang di Kabupaten Banjarnegara. Setiap kali Gunung Dieng meletus pasti akan disertai keluarnya gas beracun berupa gas karbon dioksida. Ada sekitar 149 orang meninggal akibat gas karbon dioksida dari Gunung Dieng di tahun 1979. Diketahui selama beberapa abad aktivitas gunung berapi di Dieng sebagian besar berupa letusan freatik serta aktivitas panas bumi seperti kolam lumpur, solfataras, fumarol dan sumber air panas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya