SOLOPOS.COM - Fenomena sedimen transport yang terjadi di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), menyebabkan munculnya gundukan pasir yang menjadi sebuah pulau baru. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG – Masyarakat Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), pada penghujung 2023 sempat dikagetkan dengan munculnya hamparan pulau pasir baru di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung. Pulau yang diberi julukan Arnavat itu ternyata bisa muncul akibat adanya fenomena alam bernama sedimen transport.

Guru Besar Ilmu Oseanografi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Denny Nugroho Sugianto, menjelaskan jika sebelum berbentuk pulau, pasir-pasir itu merupakan sedimen yang berada di bawah air laut. Sedimen tersebut merupakan kumpulan-kumpulan hasil abrasi yang terjadi di sepanjang pesisi pantai utara (Pantura).

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Sebenarnya itu fenomena sedimen yang terjadi di Sayung, Semarang, dan sekitarnya. Nah sedimen itu awalnya melayang-layang di sekitar Pantura. Dan kita tahu kan, sedimentasi di Morodemak juga tinggi sekali. Nah saat proses musim barat atau timur itu lah sedimennya terombang-ambing, ter-transport [berpindah] ke sana ke mari,” terang Denny kepada Solopos.com, Sabtu (6/1/2024).

Fenomena sedimen transport itu yang menyebabkan terjadinya penumpukan pasir hingga bisa menyebakan seolah-olah munculnya sebuah pulau baru. Oleh sebab itu, meski telah terakumulasi menjadi gundukan pasir, namun masih ada kemungkinan sedimen di pulau baru yang ada di Demak itu bisa kembali bergeser hingga akhirnya menghilang.

“Dinamikanya nanti pas ada gelombang besar. Bisa menyebabkan itu [pulau baru] pindah lagi atau muncul lagi. Karena bisa terombang ambing lagi. Itu lah kenapa kemunculan pulaunya bisa dari kecil kemudian membesar maupun sebaliknya,” jelasnya.

Kehadiran pulau baru seluas 60 hektare di Sayung, Demak, yang dijuluki Pulau Arnavat itu pun kini menjadi fenomena unik yang menarik perhatian masyarakat. Kehadiran pulau itu juga mampu mendongkrak perekonomian warga sekitar karena banyaknya wisatawan yang datang ke lokasi itu.

Apalagi di sekitar pulau baru di Demak itu, masyarakat maupun wisatawan juga bisa menikmati keindahan hutan bakau atau mangrove, yang jaraknya hanya sekitar dua kilometer dari Balai Desa Surodadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya