SOLOPOS.COM - Sukoco, 40, saat menunjukan perairan Lak di dekat pulau baru berjuluk Arnavat di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng). (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, DEMAK – Ada kisah menarik dibalik munculnya pulau baru berjuluk Arnavat di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), pada penghujung tahun 2023 itu. Jauh sebelum menjadi pulau, ternyata ada sebuah kepercayaan masyarakat sekitar bagi siapa saja yang mandi di perairan tersebut bakal disembuhkan dari segala macam penyakit.

Pantauan Solopos.com, perairan tersebut dikenal masyarakat dengan kata aliran Lak. Kata Lak sendiri, menurut masyarkat sekitar memiliki arti perairan yang mempertemukan aliran sungai tiga atau dolog dengan air luat pantai utara (Pantura).

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Nah saat ini Lak itu jadi satu bagian (pantai) sama Pulau Arnavat. Lokasinya ada di sebelah kanan tadi, itu [Lak] dulunya sering dibuat mandi karena ada kepercayaan bisa menyembuhkan penyakit,” kata Sukoco saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (5/1/2024).

Tokoh setempat itu menceritakan ritual yang harus dilakukan di Lak adalah dengan mandi selama tujuh hari berturut-turut. Seusai mandi selama sepekan beruntun, warga pun wajib melarung pakaiannya ke laut agar hajatnya terpenuhi.

Lebih jauh, masyarakat yang ingin mandi untuk mencari kesembuhan pun tak perlu membawa sesajen-sesajen khusus. Mereka hanya perlu berdoa dengan cara masing-masing sebelum melaksanalan ritual kungkum.

“Madinya harus tiap pagi. Kungkum aja terserah [berapa lamanya]. Tapi enggak boleh putus selama tujuh hari [mandinya]. Nah kalau sudah hari ketujuh, pakaian, celana, sarung atau apa terserah harus dibuang ke laut. Dan sebelum mandi baca doa, minimal bismillah,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dusun Surodadi, Bayu Adi Kristianto. Ia membenarkan bila ada kepercayaan di masyarakat sekitar yang menyebut perairan Lak bisa menyembuhkan segala macam penyakit.

“Sejak kapan kepercayaan itu berkembang? Sudah lama. Tapi ramainya baru dua tahun belakangan. Yang datang juga enggak hanya orang Demak. Orang Kota Semarang ada. Terakhir pekan lalu ada yang mandi di sana. Katanya kena sawan dan entah bagaimana memang sembuh. Terus ada juga yang kena penyakit kuning, beri-beri, habis kungkum, sembuh,” imbuh Bayu.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), pada penghujung 2023 dikejutkan dengan munculnya hamparan pulau pasir di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung. Hamparan pulau pasir yang muncul akibat sedimentasi pasir yang lama itu kemudian disebut Pulau Arnavat.

Pulau baru di Demak berjuluk Arnavat itu memiliki luas sekitar 60 hektare. Sekitar 2 kilometer (km) dari pulau itu, warga juga bisa menikmati sensasi hutan bakau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya