SOLOPOS.COM - Santri lansia di Ponpes Kasepuhan Raden Rahmat Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) saat mengikuti kegiatan pesantren Ramadan, Sabtu (23/3/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARANRamadan menjadi momentum umat muslim berlomba-lomba mencari keberkahan. Tak terkecuali para orang tua yang sudah memasuki usia lanjut.

Mereka berbondong-bondong datang dari berbagai daerah di Indonesia untuk ikut nyantri di Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat yang berada di Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Meskipun sudah berusia senja, tak menyurutkan semangat para lansia mengikuti berbagai kegiatan di pesantren.

Bahkan pada Ramadan ini kegiatan pesantren terbilang cukup padat dari sejak sahur sampai tarawih. Mereka belajar mengaji, praktek ibadah, sejarah keislaman, hadist, dan lain-lain.

Salah seorang santri asal Jakarta, Triko Pamuji, 61, mengaku senang bisa nyantri di Ponpes Kasepuhan Raden Rahmat.

Dirinya bermukim di ponpes tersebut setelah pensiun dari pekerjaannya pada 2022. Ia sengaja menyepi karena sudah lelah dengan hiruk-pikuk Kota Jakarta.

“Saya masih punya keluarga di Jakarta, jadi setiap sebulan sekali saya pulang. Di sini juga sangat enak cuaca dan kondisi udaranya yang bersih. Selain itu juga letaknya yang berada di bukit, menjadi hiburan kita sehari-hari,” kata Triko kepada Solopos.com, Sabtu (23/3/2024).

Diakuinya, selama Ramadan kegiatan cukup padat. Namun karena sudah biasa, dirinya bisa menyesuaikan. Namun bagi santri-santri yang datang pada Ramadan saja mungkin mengalami kelelahan.

“Tapi belajar di sini menyenangkan. Jadi mungkin awal-awal saja agak kaget. Ini kegiatan rohani ya, jadi memang berguna untuk mengikis keinginan-keinginan jasmani kita,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan santri lain dari Mijen Semarang, Sunarni Cindar Bumi. Dirinya yang ikut program Ramadan ini sangat tertarik mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan Ponpes Kasepuhan Raden Rahmat.

“Menjadi santri karena kemauan saya sendiri, karena ingin melaksanakan puasa di kampung Ramadan ini dengan full ibadah dan mengisi kalbu yang bersih. Karena kalau di rumah kan lain (ada kesibukan),” beber lansia yang biasa disapa Cindar yang kini sudah berusia 64 tahun ini.

Diakuinya, untuk menjaga kesehatan ditengah kegiatan pesantren yang padat, dirinya biasa berjemur dan senam bersama pada pagi hari. Sehingga walaupun dengan rutinitas padat sehari-hari tetap sehat.

“Awalnya saya penyesuaian dulu, dari cuaca panas Semarang dan dingin di sini. Di sini tambah sehat malahan. Bisa olah raga dan cuaca yang sejuk juga. Jadi semangat mengikuti kegiatan di pesantren,” ungkap Cindar.

Sementara itu, Kepala Kurikulum Ponpes, Purwoko menyebut selama Ramadan ini ada 50 santri yang ikut mengaji. Mereka berasal dari sekitar Ponpes dan juga 25 santri yang bermukim di Ponpes.

Santri yang bermukim berasal dari Aceh, Jakarta, Semarang, Ponorogo, Kediri, hingga Papua. Mereka mengikuti aktivitas pembelajaran mulai jam 7 pagi. Yaitu Senam, setoran Al Qur’an, kajian-kejian keislaman, sampai sore hari. Kemudian dilanjutkan buka bersama dan salat tarawih bersama.

“Setelah itu sudah istirahat, karena full sehari mereka juga cukup kelelahan,” katanya.

Diakuinya, tidak ada kesulitan dalam hal mengajar para santri lansia. Sebab mayoritas santri yang masuk sudah diseleksi. Rata-rata santri berpendidikan sarjana, bahkan ada yang S2 dan S3. Sehingga ketika mengajar tidak terlalu sulit.

“Jadi tidak ada kesulitan. Karena mereka pernah mahasiswa jadi menggunakan bahasa mahasiswa ya tidak ada masalah. Jadi sangat fleksibel dan mereka juga mengikuti dengan antusias luar biasa, tidak ada yang ngantuk juga dan aktif bertanya,” ungkap Purwoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya