Solopos.com, SEMARANG – Tugu merupakan sebuah bangunan yang kerap menjadi penanda di suatu daerah. Bangunan berbentuk tugu ini pun banyak tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah dan kerap menjadi penanda atau ikon derah tersebut. Berikut deretan tugu yang tergolong unik di Jawa Tengah.
Tugu sering juga dibangun untuk melambangkan sejarah, nilai, keunikan atau kekhasan suatu daerah. Di Jawa Tengah, ada sejumlah tugu yang dilihat dari bentuknya tergolong nyentrik.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Berikut lima tugu di Jawa Tengah yang tergolong unik di Jawa Tengah
1. Tugu Tahu Aci
Tugu Tahu Aci merupakan sebuah bangunan tugu yang tergolong unik, yang berada di daerah Adiwerna, Kabupaten Tegal. Tugu ini dibuat sebagai penanda daerah tersebut sebagai produsen tahun.
Tugu ini juga dibangun untuk melambangkan tahu aci sebagai ikon kuliner di Tegal. Tugu ini terletak di perempatan Slawi Pos, tepatnya di Jalan Gatot Subroto, Slawi, Kabupaten Tegal.
Tugi ini menampilkan dua buah tahu aci dan empt buah cengis atau cabe rawit, yang diketahui sebagai pelengkap sajian tahu aci.
2. Tugu Pete
Tugu Pete merupakan tugu yang terletak di Kabupaten Kudus. Dari namanya saja, tugu ini bisa dikatakan merupakan salah satu tugu yang unik di Jawa Tengah.
Tugu Pete ini diresmikan Kapolres Kudus, AKBP Catur Gatot Efendi, pada 29 Mei 2020. Peresmian tugu itu terkait kesiapan menyambut new normal atau kenormalan baru saat pandei Covid-19, khususnya di objek wisata Kudus.
Lokasi Tugu Pete di Taman Sardi yang berada di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
3. Tugu Knalpot
Selain tugu berbentuk keran dan wajan, terdapat tugu unik lain di Jawa Tengah (Jateng) yang berbentuk knalpot sepeda motor. Tugu Knalpot ini berada di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng). Tugu ini dibangun sebagai penanda bahwa Purbalingga merupakan daerah penghasil knalpot terbesar di Indonesia.
4. Tugu Nasi Bungkus
Satu lagi tugu unik di Jawa Tengah yakni tugu berbentuk nasi bungkus lengkap dengan lauknya. Bahkan, wujud tugu ini sama seperti nasi bungkus aslinya yang dibungkus dengan daun pisang dan kertas koran. Tugu ini dibangun lantaran di Tegal terkenal dengan kuliner khasnya Nasi Ponggol. Nasi ponggol khas Tegal biasanya menjadi santapan saat sarapan.
Nasi ponggol sebenarnya memiliki bentuk seperti nasi bungkus pada umumnya. Namun, nasi ponggol biasanya dibungkus dengan daun pisang, bukan kertas nasi seperti nasi bungkus lainnya. Satu porsi nasi ponggol biasanya berisi nasi putih, lauk tempe, tahu orek, oseng mie, serta sambal teri.
5. Tugu Gerobak Nasi Goreng
Pemandangan yang unik terlihat saat kita melintas di Jalan Pancaniti, Desa Jrakah, Kecamatan Taman, Pemalang. Sebuah gerobak nasi goreng lengkap dengan wajan, telur, botol kecap juga tampak mengisi gerobak tersebut. Sepintas terlihat gerobak tersebut sengaja ditaruh di atas bangunan yang tingginya sekitar 5 meter.
Ada alasannya, kenapa dibuat tugu gerobak nasi goreng di jalan masuk Desa Jrakah tersebut. Tugu tersebut ikon warga Jrakah. Dari jumlah warga Desa Jrakah sekitar 8.000 jiwa, sekitar 20 persen di antaraya merupakan pedagang nasi goreng. Selebihnya aneka ragam pekerjaan dari petani, pedagang, karyawan swasta ataupun pegawai.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
