Jateng
Rabu, 25 Oktober 2023 - 21:00 WIB

Jembatan Kaca Limpakuwus Memakan Korban, Begini Reaksi Pj Bupati Banyumas

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro. (Solopos.com-jatengprov.go.id)

Solopos.com, BANYUMAS — Penjabat (Pj) Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, mengaku prihatin dengan insiden jatuhnya dua wisatawan asal Cilacap dari wahana jembatan kaca di Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (25/10/2023) pagi.

Menurutnya, insiden itu harus menjadi pembelajaran bagi pengelola objek wisata dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan atau pengunjung, terutama dalam hal keselamatan.

Advertisement

“Kami dari Pemkab [Pemerintah Kabupaten] Banyumas turut berduka cita dan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban atas musibah ini. Semoga keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ujar Hanung saat dihubungi Solopos.com, Rabu malam.

Hanung pun meminta pengelola objek wisata The Geong, selaku pengelola jembatan kaca di Hutan Limpakuwus, Banyumas, itu bertanggung jawab sepenuhnya atas musibah yang menimpa korban. Pihak pengelola sudah seharusnya memberikan santunan kepada keluarga korban baik yang mengalami luka-luka maupun meninggal dunia.

“Selain itu, kita serahkan sepenuhnya proses hukum ini kepada aparat kepolisian. Intinya, pihak pengelola [objek wisata] harus bertanggung jawab atas musibah pecahnya kaca di jembatan kaca Limpakuwus ini,” tegas Pj Bupati Banyumas itu.

Advertisement

Selain itu, Hanung bersama Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporapar) Banyumas juga berencana mengumpulkan seluruh pengelola objek wisata di wilayahnya pada Senin (30/10/2023). Kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi standar operasional prosedur (SOP) yang selama ini telah diterapkan tiap objek wisata di Banyumas.

“Besok Senin rencana saya kumpulkan semua. Kami akan lakukan evaluasi untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini tidak terulang,” tegas Hanung.

Konstruksi

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi, menduga insiden jatuhnya dua wisatawan di jembatan kaca Hutan Limpakuwus itu disebabkan konstruksi kaca yang tidak kuat menampung orang banyak. Pihaknya pun saat ini telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui secara pasti penyebab insiden tersebut.

Advertisement

“Ada empat saksi yang kita periksa di antaranya pemilik dan pengelola. Untuk korban satu orang meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit, yaitu FA. Tiga orang lainnya alami luka ringan,” kata Kompol Agus.

Insiden pecahnya kaca di jembatan kaca Hutan Pinus Limpakuwus itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa bermula saat ada 11 wisatawan asal Cilacap yang melakukan swafoto di salah satu titik di jembatan itu.

Tiba-tiba lokasi tempat berpijak 11 wisatawan itu pecah. Empat wisatawan pun terperosok, dua orang bergelantungan di kerangka jembatan, dan dua orang terjatuh dari ketinggian 10 meter. Dari dua orang yang jatuh itu, satu orang di antaranya meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif