SOLOPOS.COM - Keluarga fans JKT48 yang meninggal saat menonton konser di Mal Tentrem saat mendatangi Polrestabes Semarang, Kamis (13/7/2023). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG –– Keluarga fans JKT48 yang meninggal dunia saat menonton konser grup idol itu menolak tali asih yang diberikan pihak Mal Tentrem Semarang. Keluarga korban meminta penjelasan dari penyelenggara konser JKT48, yakni Mal Tentrem, terkait kasus kematian fans grup idol atau yang kerap disebut Wota.

Hal tersebut disampaikan paman korban, Edi Hariadi, saat mendatangi Polrestabes Semarang, Kamis (13/7/2023). Bersama dengan ayah korban, Edi Sarjono, keduanya datang ke Polrestabes Semarang untuk memenuhi panggilan penyidik Unit Pidum Satreskrim.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Memang kami menolak [uang tali asih], karena [kasusnya] belum selesai. Kami berpikir belum jelas [kejadian] ini seutuhnya. Ketika kami menerima, yaa itu sudah selesai [clear],” ujar Edi.

Edi pun berharap pihak penyelenggara konser JKT48 di Semarang itu bisa memberikan penjelasan terkait peristiwa yang menyebabkan kerabatnya meninggal. Ia tak ingin kejadian serupa terulang kembali.

“Harapan kami dari Mal Tentrem datang ke rumah untuk memberikan penjelasan terkait kejadian di sana. Sampai hari ini belum ada. Ya ada itikad baik sewajarnya, karena menyangkut nyawa. Seharusnya ada evaluasi lagi, penyelenggara tidak seperti itu lagi, supaya tidak ada korban lagi,” jelasnya.

Edi mengakui jika pihak manajemen Mal Tentrem Semarang telah datang ke rumah duka, sejumlah enam orang. Meski demikian, ia menilai kedatangan manajemen Mal Tentrem itu tergolong lambat.

“Menurut saya telat, karena kami memakamkan [korban] pukul 10.0) WIB, mereka datang pukul 13.30 WIB. Itu pun hanya sebatas menyampaikan belasungkawa,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait kedatangan ke Polrestabes Semarang, Edi mengaku karena dimintai keterangan terkait kondisi korban sebelum peristiwa itu. Ia juga diminta menjelaskan kronologi atau kondisi korban sebelum pergi menonton konser JKT48.

“Kami ditanya mengenai kronologi awal almarhum, dari rumah datang ke lokasi konser. Kakak saya [ayah korban] menyampaikan pukul 07.00 WIB, korban nge-gym, sekitar setengah jam. Kemudian pulang makan, terus jam 09.30 WIB berangkat nonton konser. Keluar rumah dalam kondisi sehat, tidak punya riwayat penyakit apa-apa,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya seorang Wota atau fans JKT48 meninggal dunia saat menyaksikan konser JKT48 di Mal Tentrem, Kota Semarang, Selasa (11/7/2023). Awalnya, fans itu pingsan dan berujung kematian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya