SOLOPOS.COM - Ketua Putra Persaudaraan Anak Negeri Semarang (Persadani) sekaligus eks-napiter Puji Mulyono saat sedang memasang baliho ajakan Pemilu damai, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Puluhan eks-narapidana kasus terorisme (napiter) di Jawa Tengah siap menggunakan hak pilih mereka dalam Pemilu 2024.

Mereka juga mendukung proses demokrasi yang aman dan damai usai beberapa dekade tidak menggunakan hak pilih.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Ketua Putra Persaudaraan Anak Negeri Semarang (Persadani) Sri Puji Mulyono mengatakan, ada sekitar 46 eks-napiter yang saat ini bernaung dalam yayasan yang merupakan wadah bagi eks-napiter usai keluar dari penjara.

“Insyaallah mencoblos semua, anggota yang sudah resmi 46 di Jateng. Pasti itu (mencoblos),” katanya Puji kepada wartawan, Kamis (8/2/2024).

Ia menjelaskan, menggunakan hak suara dalam Pemilu 2024 merupakan bukti eks-para teroris ini sudah bertobat dan kembali dalam pelukan ibu pertiwi.

“Keikutsertaan kami ini merupakan sesuatu hal yang justru ini bukti dari kita kembali dari NKRI,” jelasnya.

Selama ini, dirinya dan eks-napi teroris yang lain tidak pernah ikut mencoblos dan selalu golput saat masih aktif menjadi teroris. Puji bahkan baru ikut mencoblos saat Pemilu 2019 lalu.

“Dulu enggak pernah sama sekali, kita golput (golongan putih). Kemarin nyoblos di 2019 terus ini tahun 2024. Saya kan dulu dua kali dihukum, keluar pada 2009, terus yang kedua bebas 2015. Insya Allah ini nyoblos,” ungkapnya.

Dia sangat berharap masyarakat tetap mengedepankan persatuan dalam Pemilu 2024. Menurutnya, bila kondisi chaos saat pemilu, teroris-teroris yang masih aktif akan melihat ini sebagai peluang.

“Kalau melihat pengalaman kami masa lalu itu memang kadang momen seperti ini momen yang ditunggu, sehingga apabila terjadi chaos, ada peluang untuk dari sebagian kami yang masuk. Itu yang kita khawatirkan dan antisipasi, jangan sampai hal ini terjadi,” tegasnya.

Puji sendiri bersama Yayasan Persadi yang merupakan wadah bagi eks napiter bersama perwakilan Nahdhlatul Ulama (NU), Perwalian Umat Budha di Indonesia (Walubi), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Gereja se-Kota Semarang (PGKS), dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sudah membuat deklarasi pemilu damai.

Deklarasi ini dilakukan di kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang, Rabu (7/2/2024) kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya