SOLOPOS.COM - Penyajian visual nasi glewo khas Semarang. (Istimewa/Instagram @lin_fangfei)

Solopos.com, SEMARANG — Kota Semarang di Jateng tidak hanya dikenal karena daya tarik sejarah dan budayanya, tetapi juga karena kekayaan kuliner yang memikat.

Kuliner khas Semarang telah menjadi magnet tak tertahankan bagi para penikmat makanan dari berbagai penjuru. Mulai dari lumpia, roti ganjel rel, hingga soto semarang menawarkan pesona rasanya masing-masing di Semarang.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Makanan dinobatkan menjadi suatu hal yang tak mungkin tergerus oleh perkembangan zaman. Namun siapa sangka, kuliner khas kota metropolis ini nyatanya mulai hampir hilang, yaitu nasi glewo.

Dilansir oleh tugas akhir dengan judul Perancangan Media Promosi Nasi Glewo Makanan Legendaris Semarang karya Berliana Lisa Ariyanto pada Jumat (18/8/2023), kata glewo merupakan kata dalam Bahasa Jawa yang berasal dari kata glewor-glewor koyore yang berarti koyor atau otot yang merumbai.

Telah diperjualbelikan sejak tahun 1930-an dan sempat meraih kepopularitasannya pada tahun 1970-an, eksistensi nasi glewo semakin tahun mulai pudar.

Banyaknya makanan cepat saji membuat kuliner yang satu ini kurang diminati. Terlebih lagi dengan penggunaan santan dan makanan berlemak yang kurang digemari sekarang ini.

Tampilan nasi glewo hampir mirip seperti opor ayam hidangan khas saat Lebaran, namun perbedaannya terdapat pada bahan dasar yang digunakan. Jika opor menggunakan ayam sebagai bahan dasarnya, nasi glewo ini menggunakan bahan dasar daging dan koyor sapi.

Nasi glewo ini dihidangkan menggunakan nasi hangat yang diguyur dengan kuah santan yang panas. Dilengkapi pula dengan irisan daging sapi, koyor, dan sambal goreng labu siam. Tak lupa, diberi topping emping melinjo dan bawang goreng.

Nikmat disantap ketika nasi glewo masih panas, kuah santan yang dikombinasikan dengan rempah-rempah yang digunakan langsung terasa meledak di mulut sedari suapan pertama.

Dalam beberapa tahun terakhir, kuliner khas Semarang yang satu ini semakin langka dijumpai. Namun, di berbagai kesempatan, salah satunya peringatan Hari Jadi Kota Semarang, nasi glewo turut dihidangkan untuk memikat melalui cita rasa autentiknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya